Warga Desa Manggis Serba Jadi Keluhkan Jalan Rusak

Kamis, 06 Oktober 2022 | 10:30:55 WIB
Poto: ilustrasi

SERDANG BEDAGAI,(PAB) -
Warga Desa Manggis Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, kini jadi resah. Dan meminta tangkahan pasir diduga Ilegal yang membuat jalan lingkungan mereka jadi rusak karena dilalui mobil Dam truk bermuatan puluhan ton di tutup. Demikian yang disampaikan beberapa warga diantaranya, Syafii, Saut Nasution, Ismet Siregar dan warga lainnya, Rabu (5/10/2022), di Serbajadi.

Menurut mereka jalan lingkungan rusak sejak beroperasinya dua tangkahan pasir diduga ilegal dan tak berizin, yang juga diduga di bekap oleh oknum TNI maka kegiatan itu dan Dam truk dari beberapa jenis yang diperkirakan bermuatan 24 ton itu bebas melintas.

Merekapun tak menampik, bahwa Desa mendapat bagian Rp 10 ribu/ motor untuk dibagikan ke orang orang di Desa. Namun dibandingkan dengan kerugian  warga maka hal itu tak sebanding, katanya.

" Kegiatan penambangan pasir yang diduga Ilegal dan di angkut  Dam truk ini sangat menggangu aktifitas warga, karena hanya ini jalan satu satunya yang harus dilewati warga, baik saat akan keluar dari desa, karena sekolah atau mencari nafkah," ujar mereka.

Menurut Syafii, akses jalan ini juga digunakan oleh warga Desa Bajahom dan ratusan anak sekolah setiap paginya melintas dari jalan itu. "Bukan sekali dua kali, anak sekolah yang terjatuh dari sepeda motor. Bahkan beberapa yang terjatuh, akhirnya luka kena kenalpot sepeda motornya," ungkapnya.

Bahkan tadi pagi, akibat hujan tadi malam, salah seorang guru perempuan yang harus mengajar di SD di Desa Manggis, terpaksa minta bantuan kepada orang tua  murid untuk bisa membawa sepeda motornya melewati lokasi jalan yang rusak tersebut.

Dia mengatakan baru sekali ini, saya minta tolong dibawakan sepeda motor, karena jeleknya jalan, ujar Syafii menirukan perkataan guru tersebut.

Sementara Kepala Desa Manggis Sofyan Siregar yang dihubungi perseluler, mengaku kedua usaha tangkahan pasir itu ilegal.

Ada dua desa yang akses jalan tersebut, diantaranya Desa Bajahom dan Desa Manggis di Kecamatan Serba Jadi, ungkapnya.

Saat ditanya siapa pemilik tangkahan tersebut, Kades mengatakan tidak kenal pasti, dulunya milik warga namun sekarang dikelola oknum Brigif 7 yang disebut sebut panggilannya Poli. Sedang yang kedua milik ACG, yang di lapangan dipercayakan ke oknum yang disebut Hutajulu.

Soal kerusakan jalan, nanti akan dirawat, kita akan kumpulkan pengusahanya, elaknya.

Benar, ke desa mereka memberikan Rp 15 ribu/motor kepada pengurus untuk dibagi ke masyarakat, katanya.

Kalau tidak diperbaiki, nanti kita akan stop, tapi saat ini dalam perawatan, katanya.

Memang ada 3 yang mengajukan untuk tangkahan pasir, tetapi satu lagi belum buka kata Kades Manggis Sofyan Siregar.

(Bambang)

Terkini