BATUBARA, (PAB )-
Budaya yang merupakan identitas suatu bangsa, memiliki keunikan dan kekhasan tertentu. Salah satu yang paling menggambarkan ciri khas budaya di suatu daerah adalah kriya dan wastra.
Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda Kabupaten Batu Bara Maya Indriasari Zahir di sela - sela kegiatan magang bagi pengrajin kriya di Balai Kerajinan Batik Provinsi Yogyakarta, Kamis (24/03/2022).
Dikatakannya, hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaku UMKM di Batu Bara. Kriya adalah kegiatan seni dalam bentuk kerajinan tangan yang tidak hanya bernilai pakai, tapi juga memiliki nilai estetis. Sementara wastra adalah kain tradisional yang memiliki makna dan simbol dari sebuah kebudayaan.
Kegiatan magang di luar Provinsi ini, kata Maya, adalah salah satu upaya Pemkab Batu Bara untuk terus memajukan UMKM khususnya kriya agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk dari daerah lain.
Saya berharap para pelaku UMKM dapat memberikan suatu terobosan rencana tindak lanjut untuk kemajuan fashion khususnya bidang wastra daerah di Kabupaten Batu Bara, ujar Ketua Dekranasda Kabupaten Batu Bara itu.
Untuk dapat diketahui Dekranasda Batu Bara bekerja sama dengan Pemkab Batu Bara mengirim sebanyak 10 orang pengerajin kriya yang terdiri dari 9 orang perempuan dan 1 orang laki - laki untuk magang di Balai Kerajinan Batik Yogyakarta selama 5 hari mulai tanggal 21 sampai dengan 25 Maret 2022.(ans)