Rekanan PT Jasa Marga, PT. RK Diduga Tidak Memiliki Crane Standby Penarik Kenderaan Besar, Kog Bisa?

Rabu, 16 Juni 2021 | 15:06:08 WIB

MEDAN, (PAB)---

Rekanan PT. Jasa Marga Tol Belmera diduga tidak memiliki crane sebagaimana seharusnya, hal ini dapat terlihat ketika awak media ini menelusuri keberadaan alat berat crane di kantor Jasa Marga jalan Krakatau Ujung Tanjung Mulia Medan. tidak ada terlihat terparkir alat berat crane.

Bukan itu saja, disepanjang jalan tol khususnya di pol mobil derek dekat pintu tol Bandar Selamat awak media juga tidak ada menemukannya dan yang ada hanya mobil derek berukuran 3/4 yang diduga hanya mampu untuk menarik mobil kelas menengah kebawah.

Tentunya hal seperti ini sangat berpotensi untuk menghambat kelancaran arus lalu lintas di jalan tol jika terjadi trafic atau kecelakaan khususnya truk container atau truk berukuran besar karena butuh waktu yang lama untuk menghadirkan crane untuk memindahkan atau menarik truk container yang mengalami masalah tersebut.

Sementara itu, saat dihubungi awak media terkait kecelakaan lalulintas yang dialami salah satu container tidak jauh dari pintu tol Bandar Selamat kepada salah satu perusahaan yang disinyalir sebagai vendor derek PT.Rajasa Karya melalui Heri Budiman, ia mengatakan mobil derek sudah tersedia di Jasa Marga dan ia seperti berkilah bahwa bukan kapasitasnya untuk menjawab  namun, ia mengarahkan awak media menghubungi langsung pihak jasa marga.

Siang bg....klo unit yg dikirim tdk ranah kita bg...itu ranahnya jasamarga.....klo unit tersedia bg ....lengkap semua ada di kantor jasamarga .....abng mungkin bisa langsung ke jasamarga aja bg....terima kasih atas perhatiannya....," tulisnya melalui pesan Whats App baru-baru ini.

Sementara itu, saat pab-indonesia.co.id menghubungi salah satu sumber yang layak di percaya dari pihak PT. Jasa Marga (Persero) mengatakan jika penyediaan crane merupakan suatu ketentuan yang harus dimiki vendor ( rekanan).

"Crane mereka tdk ada klu tdk salah mobil derek saja yang mereka ada,posko mereka di jalan tol arah ke pintu tol haji hanif,"terangnya melalui pesan Whats App, Rabu (16/06/2021) sore.


Saat awak media ini menanyakan apakah ada ketentuan dari PT. Jasa Marga agar pihak vendor harus menyediakan/ memiliki  crane demi kelancaran pengguna jasa tol, narasumber mengatakan ia.

"Ada la itu pelayanan PT.Jasa Marga kepada konsumen," jawabnya.

Mirisnya, dari informasi yang di dapat bahwa anggaran untuk penyediaan crane sudah disediakan pihak Jasa Marga, pertanyaanya, anggaran itu di kemanaain dan crane nya dimana? 

"Crane tersebut bisa terluhat vang ,itupun jika Badan Pemeriksa Jalan Tol ( BPJT ) pusat datang memeriksa baru crane tampak di Pol mobil derek, namun setelah BPJT tidak ada lagi, crane tersebutpun ikut "menghilang" tentunya itu membuat tanda tanya, apakah crane dihadirkan yang hanya sesaat itu untuk mengelabui pihak BPJT? dan seolah-oleh itu  milik rekanan yang stand by setiap saat, padahal tidak"beber sumber.

Menanggapi hal ini  ketua LSM GPRI Sumut Jhon F. Girsang meminta agar pihak Jasa Marga benar-benar melihat track -record dari rekanannnya.

"Tentunya jika hal ini benar adanya sudah selayaknya pihak terkait mengaudit ataupun memeriksa para rekanan Jasa Marga agar benar-benar melakukan pekerjaannya sesuai ketentuan supaya konsumen merasa puas dan tidak merasa dirugikan, dan jika ada indikasi korupsi disitu, harus diusut ataupun dilaporkan, dan kita siap untuk itu mendampinginya"ucap Jhon F. Girsang Ketua LSM GPRI Sumut saat dimintai tanggapannya Rabu sore via selular.(Tim)

 

Terkini