MEDAN, (PAB) ---
Pesta demokrasi serentak untuk pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten/ Kota se-Indonesia akan berlangsung 9 Desember 2020. Dan saat ini Bakal Calon Kepala daerah terus turun gunung untuk meraih dukungan dari masyarakat maupun kelompok atau organisasi.
Salah satu organisasi yang dilirik saat ini Sedulur Jokowi (SJ) yang salah satu organisasi yang berhasil mendukung memenangkan Jokowi jadi presiden 2019 lalu.
Saat ini Kota Medan yang ikut masuk untuk pemilihan kepala daerah serentak 2020 dan sudah banyak bakal calon mendekati dan meminta dukungan dari pengurus DPC Sedulur Jokowi. Namun hingga saat ini organisasi pendukung Jokowi tersebut belum mengeluarkan mandat dukungan untuk siapapun bakal calon.
Agus Sihura sebagai ketua DPC Sedulur Kota Medan saat ditemui dikediamannya, Kamis (11/6/2020) menjelaskan bahwa Ketua DPP dan DPD Sedulur Jokowi belum ada memberikan arahan untuk menentukan dukungan untuk Bakal Calon pada Pilkada di Kota Medan. Dan telah mengeluarkan Ultimatum pada pengurus setiap tingkatannya, bila tidak sejalan.
DPC Sedulur Jokowi Kota Medan masih menunggu arahan DPP dan DPD Sumut. Sedulur Jokowi Kota Medan belum memberikan dukungan pada Bakal Calon manapun. Jadi bila ada pengurus dibawah DPC Kota Medan seperti PAC dan pengurus ranting memberikan dukungan pada calon itu tidak sah dan ilegal bila membawa nama organisasi Sedulur Jokowi.
"Pengurus DPP Sedulur Jokowi telah mengeluarkan ultimatum pada pengurus setiap tingkatannya, khususnya di Kota Medan bila ada pengurus yang membawakan nama Sedulur Jokowi untuk mendukung salah satu calon saat ini. Karena DPC Sedulur Jokowi Kota Medan masih melakukan survei dan pengkajian visi misi tiap bakal calon kepala daerah untuk diteruskan ke DPD dan DPP," jelas Agus Sihura.
Ditambahkan Agus Sihura, DPC Sedulur Jokowi Kota Medan membawahi 21 PAC. Dan masih melakukan koordinasi untuk Sedulur Jokowi dalam memberikan dukungan pada salah satu bakal calon. Perihal adanya informasi bahwa salah satu PAC membawa nama Sedulur Jokowi untuk mendukung salah satu Calon, DPC memberikan peringatan sesuai arahan DPD dan DPP Sedulur Jokowi Indonesia. Dan bila peringatan tersebut tidak diindahkan, maka PAC tersebut akan dibekukan sementara waktu. (Team/Red)
