SERGAI,(PAB)----
Rusak Parah, kondisi Jalan lintas Provinsi (Sumut) sepanjang lebih kurang 6 KM, yang menghubungkan Kecamatan Sei Rampah dengan Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) berlubang bagai kubangan kerbau, bahkan kini kondisinya semakin miring .
Kondisinya jalan semakin memprihatinkan apabila cuaca hujan, sehingga kondisi ini pun membuat masyarakat pengguna jalan khususnya anak- anak sekolah mengalami kesulitan dan terganggu saat melintasinya.
Jalan yang sudah ditingkatkan dari Jalan Kabupaten menjadi Propinsi Sumatera Utara sehingga ini menjadi tanggungjawab bagi Pemerintah Provinsi Sumut untuk segera mengalokasikan anggarannya.
Ketua Front Komunikasi Indonesia Satu (FKI 1) Kabupaten Sergai M.Nur Bawean, mengatakan bahwa dimasa Erry Nuradi menjabat Sebagai Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) jalan tersebut telah dilakukan perbaikan sepanjang 8 Km. Nah, saat ini Gubsu dijabat oleh Edi Rahmayadi malah belum ada perbaikan bahkan terkesan kurang perhatian. Senin (26/8/2019).
Ia sangat menyangkan atas kurang nya perhatian Gubsu terhadap masyarakat Sergai, selaku masyarakat kalangan bawah. Semestinya, Gubsu sekarang ini dapat lebih memperhatikan keluhan dan merasakan apa yang menjadi penderitaan masyarakat ketika melintasi jalan rusak tersebut . Untuk lebih memastikan bagaimana rasanya melintasi jalan yang banyak lobang bagaikan Kubangan Kerbau itu, diminta Gubsu dan Kepala Dinas PUPR Propinsi Sumut mencobanya sehingga merasakan sulit melintasinya. Jangan hanya melintas dijalan yang sudah bagus, jadi tidak tahu bagaimana susahnya masyarakat bawah ini.ungkap M.Nur.
Pada kesempatan berbeda Ir.Loso Mena' anggota DPRD Sumut terpilih periode 2019-2024 saat di konfirmasi terkait kondisi jalan yang rusak di Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Dolok Masihul bahkan Kabupaten Deli Serdang, secara tegas ia mengatakan, Gubsu sangat diharapkan dapat melakukan perbaikan dengan mengalokasikan anggarannya, jangan biarkan masyarakat bawah mengalami kesusahan ini. Saya yakin Gubsu saat ini punya kepedulian dengan penderitaan masyarakat kalangan bawah, baik itu petani yang mengalami kesulitan membawa hasil pertanian, masyarakat setiap hari mengalami resah gelisah karena onderdil kendaraan mengalami rusak bahkan memnganggu aktivitas setiap hari.
Nah, jika penderitaan masyarakat kalangan bawah ini tidak diperdulikan Pemerintah Provinsi Sumut, ini sudah keterlaluan sekali dan sebaiknya Gubsu Edi Rahmayadi mundur saja dari kursi empuk yang didudukinya sekarang ini, karena tidak sesuai dengan janji menjadikan Sumut bermartabat. Mana mungkin Sumut menjadi bermartabat jika jalan lintasnya yang sehari-hari untuk peningkatan ekonomi saja kopak kapik begitu.
"Saya turut bertanggungjawab atas terpilih Edi Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut, tapi sangat disayangkan setelah beliau menjabat saya sangat kecewa melihat kinerjanya. Ya, jauh dari yang diharapan masayarakat luas untuk menjadikan Sumut bermartabat."tegasnya.
Sebagai pilihan yang tepat bagi Edi Rahmayadi adalah mundur dari jabatan sebagai Gubsu sebagai tanggungjawab tidak mampu membangun Sumut.
“Jangan sampai ada korban kecelakaan hingga menewaskan jiwa pengguna jalan lintas ini baru Pemerintah Provinsi Sumut sibuk untuk memperbaikinya.Kasihan masyarakat yang setiap bulan membayar pajak. Pajak dibayarkan untuk kelangsungan dan kelancaran pembangunan didaerah yang nantinya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.”
Anehnya, semenjak Gubsu dijabat oleh Edi Rahmayadi, Kabupaten Sergai tidak pernah mendapat tambahan dana Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) dari Provinsi Sumut. Bagaimana mewujudkan Sumut bermartabat Pungkasnya.(Bambang)
.jpg)