MEDAN,(PAB)----
Mengingat banyaknya musibah yang terjadi pada Tahun 2018, sudah saatnya bersama-sama melakukan evaluasi diri dan melakuan taubat nasional meminta Rahmat dan Ampunan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini disampaikan ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan, Eka Putra Zakran SH, Senin (31/12/18).
Menurut Eka Putra, perayaan dan penyambutan malam Tahun Baru Masehi 2019 agar tidak berlebihan karena sesuatu yang berlebih-lebihan tanpa ada manfaatnya malah mengandung mudharat, hal itu adalah sifatnya Setan.
“Tahun Baru umat Islamkan tanggal 1 Muharram. Namun demikian dalam hal berbangsa dan bernegara tentu kita menghormati kegiatan saudara-saudara kita yang merayakan tahun baru 2019 ini, dengan catatan yaitu jangan berlebih-lebihan cara merayakannya, cukuplah sekedarnya saja,” ucap Eka.
Eka juga menambahkan, tradisi merayakan Tahun Baru di Indonesia, ini jelas bukan tradisi umat Islam. Hal ini sesuai dengan penjelasan Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 208 yang artinya hai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam ajaran Islam secara Kaffah dan janganlah ikuti langkah-langkah Setan karena sesungguhnya Setan adalah musuh yang nyata bagi kalian.
“Kepada warga Kota Medan khususnya agar tidak usah merayakan malam Tahun Baru sampai turun kejalan-jalan, tak usah ada terompet, tak usah ada mercon dan kembang api atau sejenisnya, bahkan kalau bisa tak usah ada pesta keyboardtan dan lain sebagainya,” tambahnya sembari mengatakan kalau perayaan Tahun Baru 2019 ini disambut dengan kegiatan-kegiatan positif saja misalnya, Zikrullah, Shalat Malam bermunajat kepada Allah SWT minta ampun dan minta pertolongan untuk keselamatan negeri ini. (Surya)
