LANGKAT | PAB
Kabupaten Langkat yang dikenal sebagai tanah "betuah" dengan sejarah budaya dan masyarakat yang religius, kini justru ramai diperbincangkan sebagai sarang hiburan malam yang beroperasi tanpa kendali.
Dentuman musik keras, lampu kelap-kelip, dan gelak tawa pengunjung pencari hiburan malam bukanlah hal yang baru mewarnai pembangunan sebuah Kabupaten dengan sajian lokalisasi Tempat Hiburan Malam (THM) yang kian menjamur di Langkat.
Salah satunya THM One King Golden yang sempat tutup seiring penertiban tegas Gubernur Sumatera Utara di beberapa THM di Deli Serdang dan Binjai, kini kembali beroperasi dengan tampilan baru dan sajian artis tik tok.
Informasi pembukaan THM One King Golden itu disiarkan real-time, bisa ditonton siapa saja, bahkan oleh remaja yang sedang rebahan di rumah dengan membuka ponsel.
Pantauan awak media melihat siaran langsung yang tersiar secara live di media sosial tiktok tampak seorang wanita berpakaian seksi memamerkan suasana ruang Dj One King Golden yang mengarah mengundang penonton live akun tiktok Vxxx bergabung memberi komentarnya.
" Ayo kita ramaikan, malam ini (Sabtu) opening pembukaan diskotik One King Golden, buka mulai jam 22.00 wib s/d 06.00 Wib pagi dengan dentuman suara geteran bas yang sangat asyik.." ucapnya disiaran akun tiktok terlihat pada Sabtu (30/08/25) dini hari.
Seorang pengunjung menyebut adanya keberanian sejumlah Lady Companion (LC) melakukan siaran langsung di TikTok.
"Mereka merekam suasana secara terbuka di dalam lokasi, ada banyak Muda- mudi yang mabuk seolah mempromosikan lokasi hiburan malam yang aman dari razia dan bebas narkoba" ujar Ismul saat dimintai pendapatnya tentang tantangan vidio live tik tok tersebut, Sabtu (30/8/2025).
Menurutnya, One King Golden bukan sekadar hiburan malam, ini pamer tempat maksiat , Mereka sengaja menunjukkan kepada publik bahwa hukum tidak bisa menyentuh mereka. Dan sayangnya, hingga hari ini, sikap aparat dan pemerintah daerah menunjukkan bahwa mereka memilih bungkam.
Ismul menuding bahwa pembiaran ini bukan sekadar kelalaian, melainkan pola yang terstruktur menawarkan lokasi aman tanpa razia dan bebas.
Razia, menurutnya, hanyalah kegiatan seremonial untuk memuaskan tuntutan publik. Biasanya dilakukan menjelang Ramadhan atau ketika ada liputan media besar, setelah itu semuanya kembali seperti semula.
Sedangkan informasi THM One King Golden yang didengungkan telah memiliki izin operasional menjadi pertanyaan publik, benarkah One King Golden Diskotik telah mengantongi ijin dari pemerintah setempat, bagiamana pengawasannya?
" Kita lihat, katanya diskotik One King Golden sudah memiliki izin, apa boleh izin THM diskotik berlaku di negara kita ini, sebab jelas yang namanya diskotik berbauk dengan narkoba, pasti mereka joget memakai pil inex, kalau tidak, mana tahan mereka," ucapannya lagi.
Masyarakat Langkat khususnya para orang tua berharap kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu serta Dir narkoba Polda Sumut Kombes Pol. Dr. Jean Calvijn Simanjuntak untuk segera melakukan investigasi dan tak ragu untuk menggrebek diskotik One King Golden diduga kuat menjadi lokasi Peredaran gelap Narkoba dan minuman tak berizin.
(Red)
