Medan,(PAB)----
Sudah Tujuh Bulan Dilaporkan ke bidang Pengawasan dan Penyidikan (Wassidik) Polda Sumatera Utara, Pengaduan Masyarakat (Dumas) atas pelapor Siwa Kumar terhadap terlapor oknum Penyidik Satreskrim Polrestabes inisial RCS belum juga ada perkembangan.
"Sejak dilaporkan, saya belum ada dikabari wassidik, padahal sudah tujuh bulan dilaporkan tapi tak ada perkembangan, bahkan tak ada informasi apapun yang saya terima terkait laporan Dumas saya tersebut" ujar Siwa Kumar kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025) di Medan.
Masih kata Kumar, dirinya selaku pelapor sekaligus korban sangat meyayangkan lambannya penanganan Polda Sumut terkait pengaduan etik dan Pelanggaran, penyalahgunaan wewenang penyidik dalam menangani perkara pidana.
Menurutnya, pengaduan yang dilakukan Kumar terhadap penyidik RCS sesuai dengan nomor: Dumas/ 55/X/2024/Wassidik berkenaan dengan tindakan melawan hukum oleh penyidik dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap perkara pidana penipuan dan penggelapan atas pelaku Rafika Indra Dewi yang dilaporkannya dalam laporan polisi nomor: LP/243/I/2024/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA pada tanggal 23 Januari 2024.
" Saya mencurigai adanya dugaan penyidik bermain mata dengan pelaku" tegas Kumar.
Dugaan main mata itu berkenaan dengan perlakuan istimewa terhadap pelaku, sekaligus adanya dugaan pencucian pasal dan barang bukti yang dituduhkan kepada tersangka Rafika Cs.
Selain itu, Kumar juga dimintai sejumlah uang oleh penyidik RCS dengan alasan biaya operasional
" Tak tanggung- tanggung, biaya berobat orang tuanya saja pun dia minta ke saya, ada bukti dia minta uang ke saya" ungkap Kumar.
Lantas Kumar pun berharap, Kabag Wassidik, AKBP Wahyudi Rahman segera mengelar pengaduan dan mempercepat proses penanganan terhadap teradu, RCS.
