Dumai, (PAB) ----
Transformasi layanan primer merupakan pilar pertama dalam Transformasi Sistem Layanan Kesehatan, yang difokuskan untuk meningkatkan pelayanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat manajemen di seluruh pelayanan primer serta mendekatkan jangkauan pelayanan, mulai dari Tingkat Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu, Selasa(25/6/24).
Posyandu adalah salah satu bentuk upaya Kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Dengan adanya ILP Posyandu kedepannya adalah posyandu yang terintegrasi dengan semua siklus kehidupan yang ada di dalam rumah tangga, yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan terintegratif serta saling memperkuat antar program dan kegiatan untuk kelangsungan Posyandu yang dalam kegiatannya tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat dan penguatan dukungan dari kelembagaan Kelurahan dan Kecamatan serta Lintas Sektor terkait.
Pertemuan hari ini adalah pertemuan lanjutan dari rangkaian Kegiatan Penyelenggaraan ILP mulai dari mempersiapkan Tenaga Fasilitator Puskesmas, Petugas Puskesmas Pembantu, Pelatihan Kader ILP, Penilaian 25 Keterampilan Dasar Kader dan Pemberian Tanda Kecakapan Kader, hingga pertemuan hari ini diharapkan dengan adanya Koordinasi dan Advokasi Lintas Program dan Lintas Sektor dalam penyelenggaraan ILP, kami berharap untuk Kota Dumai ILP tidak hanya di Kelurahan Pilot Project saja, namun dalam tahun ini sudah diselenggarakan untuk 36 Kelurahan.
Dimana di setiap Kelurahan sudah ada Puskesmas Pembantu yang sudah melayani pelayanan Kesehatan dasar masyarakat dengan adanya skrining dan pengobatan sederhana, jadi masyarakat tidak perlu lagi langsung ke Puskesmas, kecuali pelayanan rujukan dari Puskesmas Pembantu. Masyarakat yang ke Posyandu akan datang secara serentak dalam semua siklus hidup.
Eli/ril
