MEDAN,(PAB)-----
Proyek Rehabilitasi dan Renovasi (revitalisasi -red) Stadion Teladan, kian menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, ada over lap anggaran dalam tender proyek revitalisasi stadion Teladan kebanggaan kota Medan tersebut
Hal tersebut dinyatakan Ketua LSM SUARA PROLETAR, Ridwanto Simanjuntak, SIP kepada wartawan, Kamis (9/5/2024) di Medan.
Itu sebabnya, over lap anggaran terhadap proyek revitalisasi tak terjawab oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan, Alexander Sinulingga justru dijawab dengan retorika oleh Kabag Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Dinas PKPCKTR Kota Medan.
Sedangkan pertanyaan terkait hal itu sudah disampaikan didalam surat LSM SUARA PROLETAR beberapa waktu yang lalu.
Justru, Kabag Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Dinas PKPCKTR Kota Medan, Ikhwan Saputra memberi jawaban monohok yang tak masuk akal kepada LSM PROLETAR saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Maka kata Ridwanto, saat mengingat kembali pernyataan Ikhwan Syahputra alias Iwan yang justru terkesan melakukan retorika dengan keterangannya yang menyebut tender proyek stadion Teladan bersumber dari dua dana anggaran APBN dan APBD Kota Medan (over lap).
Yang artinya sumber anggaran pembangunan stadion Teladan bersumber dari dana APBN dan APBD Kota Medan.
Dijelaskannya, sumber anggaran APBN ditenderkan oleh Kementerian PUPR di item pekerjaan Manajemen Konstruksi Rehabilitasi dan Renovasi Stadion Teladan, sedangkan sumber dana APBD Kota Medan yang juga dengan nilai anggaran miliaran rupiah memiliki pekerjaan yang berbeda.
"Bahwa item yang dikerjakan Pemko Medan untuk pekerjaan penataan taman (landscape)." Ujar Ridwanto.
Akan tetapi menurut Ridwanto, pernyataan Kabid PBL tersebut tidak sesuai atau memang tidak terurai pada dua uraian singkat Pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi Revitalisasi Stadion Teladan, Kota Medan maupun pada uraian singkat Pekerjaan Rehabilitasi Dan Renovasi Stadion Teladan, Kota Medan, dimana pada kedua versi uraian singkat tersebut tidak ada yang menyatakan sebagaimana yang dinyatakan Iwan selaku Kabag PBL.
Lanjut Ridwanto, kecurigaan tidak hanya sampai disitu, kabag PBL justru mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan persoalan tender proyek revitalisasi stadion Teladan, namun lantaran perintah atasan (Kadis) untuk memberi penjelasan kepada pengamat anggaran LSM PROLETAR maka ia menjawab demikian.
Sebelumnya , LSM SUARA PROLETAR telah mencermati dan mengamati rencana pembangunan proyek revitalisasi stadion Teladan, yang mana Pemko Medan melakukan tender Pekerjaan Fisik Sarana dan Prasarana Pendukung Stadion Teladan dengan dana APBD kota Medan tahun 2024 dengan pagu anggaran sebesar seratus tiga puluh dua miliar rupiah yang dimenangkan oleh PT.Lingkar Persada perusahaan domisili Aceh Timur.
Sedangkan Kementerian PUPR pada akhir November 2023 melakukan tender Rehabilitasi dan Renovasi Stadion Teladan, Kota Medan dengan dana APBN yang dimenangkan PT.Wijaya Karya.
"Tentu saja hal tersebut menjadi tanda tanya besar apalagi beberapa waktu yang lalu Iwan menyatakan bahwa pemerintah pusat tidak mampu menyediakan dana APBN untuk Rehabilitasi dan Renovasi Stadion Teladan, Kota Medan." Ungkapnya.
Ridwanto Simanjuntak,SIP menilai bahwa pernyataan Iwan tersebut selaku Kabag PBL sangat tidak logika apalagi dengan adanya informasi yang diperoleh LSM SUARA PROLETAR bahwa Pemko Medan sempat memiliki rencana agar Rehabilitasi dan Renovasi Stadion Teladan, Kota Medan dikerjakan oleh Pemko Medan.
Dan Iwan berani mengatakan bahwa hal tersebut tidak direstui Pemerintah Pusat karena progres penanganan renovasi Lapangan Merdeka Medan yang telah menelan anggaran
miliar rupiah hingga saat ini belum memperlihatkan hasil yang memuaskan atas pemanfaatan anggaran ratusan miliar rupiah tersebut.(Red)
