Beijing, (Pab-Indonesia)
Untuk bisa menyangi dominasi Amerika Serikat, Depertemen pertahanan China mulai mengembangkan jet tempur generasi-6. Para perancang China terus mendorong pesawat tempur yang lebih canggih, menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi terbaru lainnya.
Rancangan baru jet temppur china ini, digadang-gadang bakal mampu mengimbangi jet tempur AS generasi 4 dan 5. Bahkan jet tempur generasi 6 China dapat mengggulinya.
Perusahaan Industri Penerbangan China (AVIC) merrancang jet tempur siluman tanpa memiliki sirip ekor. AVIC juga menyebutkan, produksi baru jet tempur generasi 6 tersebut, jauh lebih cangggih dari pendahulunya seperti jet tempur JH-.atau J-20 dan pasti lebih unggul dari SU-27.
Persaingan pengembangan jet tempur, kini semakin ramai. Bahkan beberapa negara mulai serius membuat jet tempur generasi keenam di tengah berbagai gejolak yang melanda dunia. Salah satunya China yang belakangan makin mumpuni dalam menciptakan jet tempur.
AVIC menyebutkan, keuntungan pengembangan jet tempur tanpa ekor ini diharapkan mampu memimalisir pelacakan berbagai jenis radar, yang beroperasi di berbagai frekuensi.
Tanda radar samping dan belakang juga akan berkurang secara signifikan. Secara keseluruhan, akan ada pengurangan hambatan aerodinamis, yang berarti kinerja yang lebih baik untuk kecepatan tinggi dan penerbangan jarak jauh.
Manfaat lainnya, mencakup volume internal yang besar untuk pengangkutan bahan bakar dan senjata. Namun konfigurasi jet tidak berekor dapat berdampak buruk terhadap kemampuan manuver, sehingga memerlukan teknologi kontrol penerbangan digital fly-by-wire yang canggih.
Jet tempur generasi 6 China ini, sekalgus membuktikan bahwa negara tirai bambu itu mampu membuat jet tempur yang memiliki jangkauan terbang lebih jauh, muatan, kecepatan, dan kemampuan menghindari radar, setidaknya dibandingkan dengan pesawat tempur yang saat ini mereka punya.
Pengembangan jet tempur siluman China generai 6 tersebut, diakui oleh Jenderal Mark D. Kelly, kepala Komando Tempur Udara (ACC) Amerika Serikat. Dia mengakui bahwa China sedang mengembangkan jawaban terhadap program jet generasi keenam AS yang disebt NGAD (Next Generation Air Dominance). (Radith)
.jpg)