Jakarta, (Pab-Indonesia)
Tidak ingin disaingi negara lain seperti China dan Rusia, Amerika Serikat kini membangun sejumlah kapal destroyer siluman dengan tipe Zumwalt. Kapal Angkatan Laut Amerika ini memiliki desain futuristik dan diklaim menjadi kapal perang paling canggih saat ini. Lantas apa saja sebenarnya kehebatan kapal ini?
USS Zumwalt akan menjadi kapal perusak paling canggih sekaligus terbesar yang pernah dibangun oleh US Navy. Desain radikal dimaksudkan untuk membuat kapal mampu menerjang air dengan kru minimal tetapi tetap masih memiliki kemampuan tempur tinggi.
Pertama kali program pembangunan kapal ini diluncurkan pada era Presiden Bill Clinton yang pada tahun 2000 memutuskan untuk membangun 23 kapal. Tetapi US Navy memotong pesanan hanya menjadi tiga saja. Perkiraan anggaran untuk tiga kapal adalah US$22,5 miliar tetapi kemudian membengkak menjadi US$ 4,4 miliar.
Kapal ini didukung oleh dua mesin turbin gas Rolls-Royce Trent Marine-30 yang memungkinkan kapal untuk mencapai kecepatan di atas 30 knot. Deckhouse ini dilengkapi dengan kontrol otomatisasi dan sistem paling canggih yang memungkinkan kapal perang untuk beroperasi dengan ukuran awak hanya 148 orang.
Penurunan jumlah kru ini tidak menurunkan tingkat kemampuan. Kapal ini dipersenjatai dengan dua senjata besar yang bisa mencapai target 60 mil jauhnya. Tetapi senjata ini masih bermasalah karena Navy membatalkan pengadaan proyektil untuk senjata tersebut mengingat biaya yang dianggap terlalu berlebihan yakni hingga U$ 800.000 atau sekitar Rp10,4 miliar per satu kali tembakan.
Long Range Land-Attack Projectile (LRLAP) adalah mesiu presisi dipandu yang menjadi kunci misi destroyer kelas Zumwalt DDG 1000 untuk menyerang target. Amunisi ini diklaim oleh produsen Lockheed Martin, bisa menyerang target di tengah perkotaan dengan presisi tinggi hingga mengurangi risiko kerusakan.
Selain itu, perusak ini dipersenjatai dengan sistem peluncuran vertikal perifer. Sistem, lambung kapal cincin yang memungkinkan Zumwalt untuk meluncurkan rudal besar terhadap target. Zumwalt juga dapat dilengkapi dengan rudal Tomahawk dan SM-3.
Zumwalt grap 2
Meskipun memiliki kekuatan senjata yang besar, Zumwalt juga memiliki karakter siluman tingkat tinggi. Hal ini karena bahan yang digunakan untuk lambung dan kombinasi desain sudut kapal. Bagian lintas radar kapal hampir sama dengan kapal nelayan.
Zumwalt grap3
Memiliki panjang 610 kaki, Zumwalt merupakan perusak terbesar Angkatan Laut AS. Ukuran ini memungkinkan kapal untuk membawa dua helikopter MH-60 Seahawk, atau satu MH-60 dan dan tiga kendaraan tak berawak.
USS Zumwalt, kapal perang raksasa dan termahal milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), telah tiba di galangan kapal Mississippi untuk dilengkapi dengan rudal hipersonik.
Pembekalan senjata canggih untuk USS Zumwalt tersebut diungkap United States Naval Institute (USNI). USS Zumwalt adalah kapal termahal kelas Zumwalt, yang biaya pembangunannya mencapai USD4,3 miliar.
Business Insider menggambarkannya sebagai kapal perusak terbesar di dunia. Baca Juga: Zumwalt, Kapal Perang Raksasa dan Termahal AS Bersenjata Laser Komando Indo-Pasifik AS mencatat modernitas kapal tersebut, dengan menyatakan bahwa kapal tersebut ditugaskan ke layanan aktif pada tahun 2016 di Baltimore, Maryland.
“USS Zumwalt (DDG 1000) berangkat dari San Diego, 1 Agustus lalu, dan akan memindahkan pangkalannya dari San Diego ke Pascagoula, Mississippi untuk memasuki periode modernisasi dan menerima upgrade teknologi termasuk integrasi sistem senjata Conventional Prompt Strike,” kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. "Upgrade ini akan memastikan Zumwalt tetap menjadi salah satu kapal paling berteknologi maju dan mematikan di Angkatan Laut AS.”
Setelah beberapa minggu berlayar, kapal tersebut tiba di galangan kapal Pascagoula, Ingalls Shipbuilding, yang menurut Business Insider merupakan bagian dari Huntington Ingalls Industries, pembuat kapal Angkatan Laut terkemuka.
Berdasarkan situs web US Naval History, NavSource.org, USS Zumwalt adalah kapal perusak berpeluru kendali siluman generasi berikutnya. Kapal ini dibangun agar multifungsi dan dapat digunakan dalam berbagai peran. (raditya)
