Medan,(PAB)-----
Korban Penganiayaan, Rini Fahmawati br Panjaitan meminta Kepolisian segera melakukan penangkapan terhadap pelaku, inisial PS yang diketahui berstatus PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
Permintaan Rini untuk mendesak kepolisian khususnya Polsek Patumbak bukan tak beralasan, sebab laporan penganiayaan yang dialaminya sudah berjalan selama 4 (empat) bulan dengan LP/B/24/1/2023/SPKT/Polsek Patumbak/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tanggal 9 Januari 2023, sementara pelaku tampak bebas berkeliaran.
Rini mengatakan sudah berkoordinasi dengan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) dalam membantu memberi informasi keberadaan PS, namun tidak juga ada pergerakan sama sekali.
" Aku udah koordinasi sama Tekab nya tapi pas ku telepon si tekap malah enggak angkat hape, jadi ya mo gimana lagi" ujar Rini, Rabu (3/5/23) dikediamannya di Jl. Onggi VI Gg. Gotong royong Deli tua Timur kabupaten Deli Serdang.
Selain itu katanya, PS masih sering kelihatan dibeberapa lokasi ditempat usahanya dan terlihat biasa saja, seolah tidak terjadi apa- apa.
" Memang dia (pelaku-red) terkenal arogan mungkin karena dia merasa banyak duit, dan warga juga bilang gitu" imbuh Rini.
Rini menceritakan prihal penganiayaan yang dialaminya, awalnya kata Rini kejadian penganiayaan itu terjadi di pelataran kandang Babi Simpang Kongsi milik pelaku pada tanggal 9 Januari 2023.
" Dia (pelaku) kesal katanya, karena satu hari sebelumnya dia kecewa karena tak jadi pembayaran pembelian 18 ekor babi, sedangkan saya sebagai agen tak mengerti mengapa dia kesal keesokkannya, dan menyampaikan kata- kata kasar kemudian menampar wajah saya sehingga mengalami luka dalam dihadapan warga" jelasnya mengenang kejadian penganiayaan tersebut.
Terpisah, Kapolsek Patumbak Faidir Caniago SH. MH melalui Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Ridwan mengatakan atensi atas kasus tersebut.
" Ok bu, akan kita atensikan" jawabnya.
(Evi)
