Desa Alur Dua Terpilih Sebagai Kampung UHC

Langsa, (PAB) – Guna memaksimalkan perlindungan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat Kota Langsa dan tercapainya Universal Health Coverage (UHC) yang dimulai dari desa, maka Desa Alur Dua disepakati untuk dijadikan sebagai desa percontohan dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Langsa. Pada pertemuan kali ini dilakukan diskusi bersama mengenai rencana pendaftaran 100% warga desa yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Langsa, Kepala Dinas Sosial Kota Langsa, Camat Langsa Baro, Perwakilan Dinas Kesehatan, Geuchik Desa Alur Dua dan Perwakilan Puskesmas Langsa Baro, Senin (03/4/2023). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Langsa, Sri Yulizar Pohan mengatakan bahwa Desa UHC merupakan sebuah inovasi untuk mewujudkan wilayah yang memenuhi tiga indikator UHC menurut WHO yaitu tercapainya cakupan pelayanan kesehatan dasar, perlindungan risiko finansial akibat sakit dan keadilan dalam mengakses layanan kesehatan pada satuan pemerintah daerah terendah yaitu Desa. Untuk merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan kolaborasi antara BPJS Kesehatan, aparat desa termasuk dukungan dari pemerintah daerah. “Keberlangsungan Program Desa UHC dapat terukur melalui strategi perluasan cakupan kepesertaan, peningkatan keaktifan peserta melalui sinergi dan kolaborasi serta peningkatan mutu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Jika berbicara UHC, kalau yang namanya universal bukan hanya masyarakat tersebut sudah terjamin dengan pelayanan kesehatan akan tetapi secara keseluruhan atau secara komprehensif kita bisa melihat bagaimana kondisi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental yang berada dalam wilayah kerja nantinya,” kata Sri. Sri juga menjelaskan khusus di Provinsi Aceh dari segi kepesertaan sudah termasuk kategori UHC karena sudah di atas 95% masyarakat Aceh yang terdaftar sebagai Peserta Program JKN. Setelah dilakukan filter desa mana yang memenuhi persyaratan sebagai desa maju dan desa berkembang, Desa Alur Dua ditunjuk untuk dijadikan pilot project dalam pelaksanaan Desa UHC ditahun 2023 ini. “Harapannya, dengan adanya Program Desa UHC ini dapat ditentukan kriteria masyarakat yang belum mempunyai jaminan kesehatan, selanjutnya dapat ditindaklanjuti sesuai dengan segmen kepesertaan yang sesuai. BPJS Kesehatan membuka peluang bagi warga Desa Alur Dua untuk turut aktif dalam melaporkan atau mendaftarkan warganya yang belum terdaftar dalam Program JKN. Hal ini dapat dilakukan tanpa harus mendatangi Kantor BPJS Kesehatan. Kami akan fasilitasi pendaftaran peserta JKN melalui perwakilan desa, sehingga tidak perlu lagi ke kantor BPJS Kesehatan,” jelas Sri. Sementara itu, dalam diskusi disampaikan juga bahwa Geuchik Desa Alur Dua, Hasballah mengapresiasi yang setinggi-tingginya rencana pendaftaran 100% warganya dan mendukung berbagai upaya yang dilaksanakan guna percepatan cakupan semesta Program JKN. "Alhamdulillah Desa Alur Dua terpilih sebagai kampung UHC untuk Kota Langsa. Mudah- mudahan dalam program ini kedepannya akan lebih baik lagi dan lebih maju lagi di bidang kesehatan. Memang masih banyak masyarakat kami yang belum terdaftar dalam Program JKN, serta keluarga dari masyarakat yang sudah meninggal masih banyak yang belum memperbaharui kartu keluarganya jadi nanti mohon kerjasama yang solid dalam hal ini. Agar apa yang kita cita-citakan tercapai sebagaimana semestinya. Memang program seperti ini menjadi harapan saya juga, karena banyak masyarakat sekarang yang sudah terdesak baru membutuhkan bantuan. Saya selalu ingatkan di dalam setiap pertemuan untuk mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan. Ketika tidak memiliki Program JKN namun dalam keadaan membutuhkan, hal ini sangat beresiko. Jadi hal seperti ini yang menjadi landasan saya untuk mendukung penuh Program UHC Desa demi kemajuan kita bersama,” ungkap Hasballah. Dalam kesempatan yang sama,dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Langsa, Muhammad Yunus menyambut baik dan mendukung Program Desa UHC, pihaknya pun berkomitmen akan menyediakan dan membantu melakukan validasi data yang dibutuhkan sesuai aturan yang ada. (Iwan)