PANCUR BATU, (PAB)--
Mantan Kepala Desa Durin Jangak Darwin Sitepu menyatakan tidak ada sejengkalpun tanah Kodam I BB di Desa Durin Jangak Rabu 22 Maret di Dusun 3 depan Hotel Topaz.
Hal ini dinyatakan Darwin dipertemuan pembahasan permohonan rencana Rapat Dengar Pendapat di DPRDSU terkait dengan masalah tumpang tindih tanah warga Supomo Ginting dengan Asset TNI AD/ Kodam IBB didusun 3 Desa Durin Jangak.
"Tak pernah ada Tanah Kodam sejengkalpun disini. Sedetikpun tak pernah ada tanah di Durin Jangak dalam penguasaan Kodam", tegas Darwin.
Darwin yang pernah menjabat Sekdes Durin Jangak sejak Tahun 1991 sampai tahun 2002, dan menjabat Kepala Desa Durin jangak mulai 2022 dan 2008 menurutnya, Pihak Pemerintahan Desanya dalam penerbitan SKT didusun 3 berdasarkan keterangan Ahli waris dan Surat Keterangan Garap tahun 1942 dan 1943. Sedangkan Persoalan Kleim tanah Kodam I BB 100O Ha di Tuntungan dan desa sekitarnya berawal dari persoalan tanah garapan pada masa diatas tahun 50- an yang ditandai sejak terbitnya SK BPPST tahun 1962.
Dusun 3 Desa Durin Jangak merupak bagian dari Kleim Tanah Pengusahaan Kodam I BB yang tidak dapat diserifikatkan.
"Jadi persoalan Kleim Tanah Kodam I BB diareal 1000 Ha telah melebar ke desa kami. Melalui permohonan rencana Rdp ini saya berharap masalah Kleim Tanah Kodam I BB didesa kami dapat tuntas. Agar warga dusun 3 dapat kepemilikan hak Sertifikat atas tanahnya", kata Darwin.
Sebelumnya, terkait masalah lahan Supomo Ginting, Kapendam 1 BB saat dikonfirmasi awak media ini mengatakan agar Supomo Ginting membawa bukti-bukti kepemilikan yang sah.(AG/Tim)
.jpg)