SIMALUNGUN l PAB l---Warung-warung (Kios-red) makanan dan minuman yang berada di pinggiran Jalan Lintas Siantar-Tanah Jawa yang berada di HGU PTPN IV Unit Kebun Marihat, tepatnya di areal Afdeling 3 dibongkar paksa yang dipimpin langsung Asisten Personalia Kebun (APK) Rizki, Sabtu (21/1/2023).
Rizki mengatakan, kios-kios yang akan dibongkar sekitar 15 kios, namun yang dibongkar masih sebagian. Pembongkaran dilakukan secara manual oleh puluhan petugas yang dikerahkan pihak perkebunan.
“Yang kita bongkar ini masih termasuk dalam areal HGU PTPN 4 Kebun Marihat. Selain itu, disini masuk daerah yang rawan, karena ada tiang listrik,” ujar Rizki, seraya menambahkan bahwa pembongkaran tersebut dilakukan sebagai upaya penyelamatan aset perusahaan.
Sementara salah satu pemilik bangunan, Amel Limbong, didampingi pemilik warung lainnya Rasminah dan Masdariah Ambarita mengatakan, mereka sudah lebih 4 tahun berjualan makanan dan minuman di lokasi. Mereka juga tidak membantah, membangun warung untuk jualan makanan berada di lahan HGU milik Kebun Marihat.
“Kalaupun mau dibongkar, jangan tebang pilihlah. Bongkarlah semua, jangan tebang pilih termasuk kios-kios yang bangunannya sudah permanen,” ujar Rasminah.
Para pemilik warung mengakui, mereka sudah dua kali disurati untuk membongkar sendiri bangunannya. Surat pertama dikirim Unit Kebun Marihat tanggal 24 Desember 2022 dan surat kedua tanggal 19 Januari 2023. Namun karena tidak juga dibongkar pemiliknya, akhirnya dibongkar paksa pihak kebun.
Sementara, Manager PTPN IV Unit Kebun Marihat Fery Nasution saat dikonfirmasi terkait tudingan tebang pilih dalam pembongkaran kios-kios tersebut, mengatakan bahwa pihaknya tidak ada tebang pilih. Dijelaskan Fery bahwa pembongkaran tersebut adalah upaya penyelamatan aset perusahaan.
“Pembongkaran warung atau kios ini tidak ada tebang pilih, hanya saja dilakukan secara bertahap. Kegiatan ini murni adalah upaya penyelamatan aset perusahaan dalam hal ini PTPN IV Unit Kebun Marihat,” sebut Manager Fery. (MS/Red)
