DELI SERDANG, (PAB)--
Penemuan mayat Lydia Patmos Sitinjak seorang siswi SMU korban pembunuhan di dalam sumur Dusun IV, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang pada Kamis (15/12/2022) lalu meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarganya.
Ketika ditemukan warga, korban yang sudah tiga hari tidak kelihatan memakai pakaian SMU, posisi tubuh dalam keadaan tenggelam namun, kakinya masih kelihatan di permukaan sumur yang dipenuhi ranting dan daun-daunan.
Tidak hanya keluarga korban, rasa duka yang mendalam ini juga dirasakan Punguan Toga Sitinjak Boru/Bere (PTSB) sedunia karena keluarga korban merupakan salah satu anggota dari kumpulan marga PTSB.
Hal ini disampaikan para pengurus DPP, DPW maupun DPC PTSB kepada awak media, Selasa (20/12/2022) siang di kantor Sekretariat PTSB DPW Sumut Jl. Bajak 2 No. 46 Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang.
Menurut PTSB, pelaku yang tega menghilangkan nyawa Lydia Patmos br Sitinjak dengan keji harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.
[caption id="attachment_92994" align="aligncenter" width="300"]
Foto dari kiri ke Kanan: Viktor Sitinjak, SH, Kostan Sitinjak, Budiman Sitinjak dan AKP (Purn) Cornel Sitinjak, SH (dok/TN)[/caption]
"Kita berterima kasih kepada jajaran Polrestabes yang dengan cepat menangkap pelaku, kami mohon agar putusan nanti, pelaku dapat dihukum sesuai perbuatanya," harap Ketua DPW Sumut PTSB Kostan Sitinjak saat menggelar konfrensi pers.
Senada dengan Kostan, Wakil ketua Umum PTSB Budiman Sitinjak juga mebgaoresiasi pihak kepolisian dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
" Saya mewakili ketua umum dan Punguan Toga Sitinjak Sedunia, berterima kasih kepada polsek Sunggal, Polrestabes Medan yang begitu cepat dapat menangkap pelaku pembunuhan boru kami, mudah-mudahan, harapan kami pelaku dapat dihukum seberat-beratnya," ucapnya seraya menyampaikan pesannya kepada orang tua korban agar sabar dan tabah adanya.
Ketua PTSB DPD kota Medan AKP (Purn) Cornel Sitinjak, SH yang turut hadir dalam acara ini berkomitmen PTSB akan mengawal kasus ini sampai hakim menjatuhkan hukuman kepada pelaku.
"Terima kasih kepada pihak kepolisian yang cepat menangkap pelaku, kami minta awak media bersama kami untuk mengawal kasus ini, supaya jangan dimain-mainkan di pengadilan, karena ini kasus sangat menonjol di sumatera utara di akhir tahun 2022. Untuk itu, jaksa penuntut umum dan hakim kami minta agar menghukum pelaku dengan seberat-beratnya, agar menjadi pelajaran supaya jangan terulang lagi kedepannya, bagi yang lain," ucap Cornel dengan tegas.
Pada saat mereka (PTSB) mendengar peristiwa ini, kata Cornel menjelaskan, PTSB langsung bergerak mendampingi keluarga korban, begitu juga saat keluarga pulang dari rumah sakit, kami sudah menunggu di rumah duka, sampai penguburan, kami ada untuk memberikan penghiburan untuk saudara kami yang lagi berduka, imbuhnya.
Selanjutnya, tak jauh beda dwngan pengurus lainnya, Viktor Sitinjak, SH juga mengecam keras tindakan pelaku dan minta hakim jatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku.
"Saya Viktor Sitinjak, SH Wakil Ketua PTSB DPW PTSB Sumatera Utara yang membawahi bidang hukum mengecam keras perbuatan pelaku, dan dalam kasus ini, kami PTSB tetap mengawal dari mulai visum sampai ke kepolisian, PTSB hadir saat mendampingi keluarga korban dan saat nanti perkara ini disidangkanpun, kami tetap mengawal sampai hakim mengeluarkan putusan," ucap Victor Sitinjak yang berprofesi seorang pengacara dan pengurus di berbagai ormas di Sumatera Utara ini.
Kegiatan ini juga turut dihadiri para pengurus PTSB lainnya diantaranya, sekretaris PTSB DPW Sumut Siharma Sitinjak, SP, MPT, wakil sekretaris PTSB Sumut Benry Sitinjak dan lainnya.
(Tim)
