LANGKAT,(PAB)-----
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Langkat menyayangkan pelaksanaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Langkat, Minggu (02/10/2022) yang dilaksanakan secara diam-diam. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak dilibatkannya lembaga dan badan otonom di lingkungan PCNU di Kabupaten Langkat.
Gusri Hanafi selaku Satkorcab Banser Langkat setelah mengonfirmasi kepada ketua Ansor Langkat mengatakan tak mengetahui kegiatan tersebut bahkan terkejut atas berlangsungnya konferensi secara diam- diam.
“Saya kaget, tiba-tiba ada konferensi PCNU Langkat, Setahu saya GP Ansor Langkat tidak dapat undangan sama sekali, ini aneh, Konferensi Cabang ini diadakan secara diam-diam, dan tidak dilimbat Banom NU lainnya, terlebih saat ini GP Ansor Langkat sedang fokus menggalakan kaderisasi membesarkan banom NU , NU langkat Malah dicoreng oleh orang-orang yang memecah belah keluarga besar NU." Ungkapnya.
Lanjutnya, setelah mendapat info tentang konfercab NU langkat dirinya langsung menghubungi ketua PC GP Ansor Langkat
"Saya juga kaget ketika dapat kiriman foto ada salah satu pengurus gp ansor langkat di depan spanduk yang bertuliskan Konfercab NU langkat . Saya kurang tahu apa maksud oknum kader tersebut apakah slama ini berada di bagian pengurus gp ansor langkat sebagai mata mata di dalam tubuh ansor,”terangnya
Menurut Gusri, dalam Konferensi Cabang PCNU Langkat , gp ansor langkat sebagai Banom sama sekali tidak diundang dan dilibatkan.
jangan sampai merendahkan NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia. NU secara struktur mempunyai Banom dan lembaga di bawahnya yang berfungsi membantu dan memberikan dukungan dalam mewujudkan amanat organisasi. Namun, Dalam momentum Konferensi Cabang PCNU Langkat diselenggarakan secara sembunyi-sembunyi.
"Dalam kaderisasi kami diajarkan untuk manjaga dan membela Nu tapi ini justru oknum yang sharusnya sebagai orang tua yang dihormati malah menunjukan sikap yang kurang ajar.” tegasnya
Hal senada juga disampaikan oleh abdul majid sebagai ketua PC ansor langkat , Konferensi Cabang NU sebagai momen untuk melahirkan gagasan secara terbuka, agar setiap insan NU mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab organisasi.
“ Kita sedang fokus pada kaderisasi, melalui banom dan lembaganya. kini NU Langkat seolah-olah tidak berkembang dan tidak memahami mekanisme konferensi,” pungkasnya.
Majid turut menyayangkan pelaksanaan konfercab NU itu tidak mengundang banom.(Ril)
