MEDAN UTARA I PAB I---- Intruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melalui telegram nomor: ST/2122/X/RES.1.24./2021 tanggal 12 Oktober 2021 tentang pemberantasan peraktek judi tidak berhasil menekan angka penyakit masyarakat (Peraktek perjudian-red). Di Medan bagian Utara dijuluki peringkat pertama judi tembak ikan terbesar di kota Madya Medan. Sabtu (12/03/2022).
Intruksi Kapolri itu disusul Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Madya Medan, Dr. H. Hasan Maksum, Mag yang ajak TNI, Polri, Walikota Medan, dan masyarakat atasi judi tembak ikan di wilayah Medan sekitarnya.
Ketua MUI Medan Dr.H Hasan Maksum Mag pada Aliansi Wartawan Medan Utara Kemarin mengatakan ,"Mari kita sama-sama (Masyarakat-red) memuliakan bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi kunjungi ummat, segala bentuk perjudian dan penyakit masyarakat lainnya harus dihentikan, kita harapkan Walikota Medan keluarkan surat edaran larangan, bersama kita masyarakat, TNI dan Polri bahu membahu atasi judi tersebut", kata ketua MUI Medan.
Intruksi Kapolri dan ajakan MUI Medan tersebut tidak surutkan nyali cukong judi tembak ikan, bandar judi tembak ikan terbesar di Medan Utara berisial BTK terus berani dan kembangkan bisnis perjudiannya dengan berkedok permainan olah ketangkasan.Dan,apakah Aparat Penegak Hukum tutup mata atas semua gebrakan yang di lakukan Btk.
Inpormasi di himpun aktivitas di lokasi peraktek judi tembak ikan di Medan bagian Utara itu tidak terjamah hukum. Kabarnya cukong judi tembak ikan terbesar di Medan Utara tersebut punya hubungan dekat dengan oknum-oknum yang bersemayam di lembaga-lembaga kuat di Belawan.
Sepanjang sejarah pemberantasan peraktek judi tembak ikan yang digerebek Polisi di wilayah Medan bagian Utara, belum ada cukong-cukong judi yang diamankan. (Awan Mera)
