PAKPAK BJARAT, (PAB)--
Jelang akhir tahun 2021 lalu, sejumlah proyek di Kabupaten Pakpak Bharat menjadi sorotan, diantaranya proyek pengerjaan pengaspalan tepatnya berlokasi di jalan Singgabur-Namuseng, Kecamatan Sitellu Tari Urang Julu
Sesuai LPSE kode 2216634 bahwa proyek APBD tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp185.000.000, yang dimenangkan CV Simto Boy. Pasalnya, terlihat dalam pengerjaannya diduga asal jadi.
Hal ini tampak dari hasil pengaspalan yang sudah dilakukan terlihat aspalnya sudah terkelupas dan pengaspalan yang dinilai terlalu tipis, hanya membuang uang rakyat saja
Salah satu warga enggan di sebut namanya yang sering melintas di daerah itu saat dimintai pendapatnya, dia mengatakan sangat menyayangkan pengerjaan proyek pengaspalan tersebut karna menurut beliau di mana aspal yang dikerjakan terlihat tidak sesuai spek, Senin (14/02)
"Hal ini seakan-akan pihak yang mengerjakan tidak memikirkan hasil proyek dan hanya ingin mendapatkan keuntungan semata, kami sangat kecewa dengan Dinas terkait dan pihak yang melakukan pengerjaan proyek ini".ungkanya dengan kesal
Terpisah, Ketua LSM Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Liver Boangmanalu Kabupaten Pakpak Bharat, angkat bicara mengenai hal ini. Ketua LSM LAMI itu menduga kurangnya pengawasan dalam pengerjaan proyek infrastruktur itu, sehingga proyek bangunan berkualitas rendah
“Jujur saya merasa sangat kecewa dengan hasil proyek tersebut. Tolong pihak berwajib supaya hal ini ditindak lanjuti karena diduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut sedangkan uang yang digunakan adalah uang rakyat,” tegasnya
Terkait hal tersebut, Dinas PUPR Kabupaten Pakpak Bharat melalui Kepala Bidang bina marga, Manotar Silalahi saat dimintai tanggapan soal kegiatan yang dikerjakan CV Simto Boy melalui pesan whatsApp, Senin (14/02) mengatakan "Ohhh
Lias ate infona Silihku
I cek kami lebe mi lapangan da" Jawabnya dengan singkat (Team)
