LANGKAT,(PAB)----
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak bersama Komisioner Komnas HAM Choirul Anam meninjau langsung lokasi kerangkeng manusia milik Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, ( Jarak Medan - Langkat sekitar 70 Km). Rabu (25/1).
Di lokasi, Panca dan Choirul langsung masuk ke ruangan kerangkeng untuk melihat kondisi di dalam. Panca juga memeriksa seluruh fasilitas yang ada di dalam kerangkeng yang menurut versi pemiliknya merupakan tempat rehabilitasi narkoba.
Panca sempat melakukan tanya jawab kepada pasien yang pernah menjalani perawatan rehabilitasi narkoba di lokasi tersebut. Dalam tanya jawab ini, Panca menanyakan awal masuk mereka hingga terbebas dari dalam kerangkeng.
Bahkan Panca juga melakukan tanya jawab dengan orang tua mantan pasien yang anaknya sudah dinyatakan sembuh.
Usai ditemukannya kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana, hingga saat ini pihak Polda Sumut masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa fungsi dari lokasi yang dibuat oleh Bupati Langkat tersebut.
"Kita masih lakukan penyelidikan terkait temuan ini. Polda juga sudah membentuk tim dalam mengungkap kasus ini," terangnya usai meninjau kerangkeng manusia.
Panca menuturkan, saat ini pihaknya juga sudah memeriksa mantan pasien dan pasien yang masih menjalani perawatan maupun pihak terkait dalam masalah ini.
"Kita tunggu saja nanti hasil penyelidikan ini. Yang pasti kita akan tetap usut masalah ini," paparnya.
Ketika ditanyai apakah lokasi tersebut akan ditutup, Panca mengatakan akan menutup sementara lokasi selama dalam penyelidikan.
Diketahui, usai penggeledahan yang dilakukan KPK dan keberadaan kerangkeng itu terkuak, saat ini sudah tidak ada lagi pasien di dalam kerangkeng.
Ditempat terpisah,salah seorang warga yang juga dulu pernah bekerja di Rumah Bupati Langkat menuturkan agar pihak kepolisian untuk memeriksa isi dalam kolam ikan milik Bupati Langkat.
"Coba pihak kepolisian memeriksa isi dari kolam ikan milik Bupati Langkat,saya meragukan isi dalam kolam tersebut,"ucap salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi mengatakan agar warga membuat laporan.
"Silahkan buat laporan ya,"tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp.(Turnip)
