LABUHAN DELI, (PAB)---
Sungguh mulia dan patut di puji kesetiaan Ilham 45 tahun merawat isterinya yang depresi meski dalam segala keterbatasan namun Ilham tetap setia mendampinginya.
Ayah delapan orang anak ini di perhadapkan dengan situasi himpitan ekonomi dan tinggal di gubuk reot seadanya.
"Terkadang kami tak makan maklum sebagai nelayan aku cuma dapat limapuluh ribu perhari itu yang saya bagi untuk keluarga," ucapnya kepada pab-indonesia.co.id
Istriku ini sudah lama depresi, kata Ilham menerangkan, kami sudah pernah bawa berobat ke rumah sakit jiwa namun seminggu kemudian mereka pulangkan ke rumah.
Aku tak ngerti lagi pak, keadaan kami sekarang jika pasang air laut terpaksa kutambahi ban dalam mobil ini agar semakin tinggi gubuk kami ini, jika air laut naik bisalah isteri dan anak anakku nyaman.
Aku sangat sayang dengan isteriku tapi, bagaimanalah mau ku buat, jika saya tinggal di rumah kalau lagi kambuh depresinya mau membahayakan orang, jalan satu satunya terpaksa kami pasung dan kami rantai kakinya,uangkapnya sedih dengan mata berkaca-kaca, Minggu (14/11/2021).
Sementara itu, ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera Uba Pasaribu yang menyambangi kediaman mereka di jalan Y.P.Hijau GG Bambu Lk V Kelurahan Labuhan Deli,Medan Marelan juga tidak bisa menyembunyikan keprihatinannya melihat kondisi kehidupan keluarga ini.
Uba sangat mengharapkan uluran tangan para dermawan yang tergerak hatinya meringankan beban keluarga ini.
"Kita sangat mengharapkan uluran tangan para dermawan ditengah keterbatasan Pemerintah, saya yakin masih ada masyarakat yang mempunyai belas kasihan menyumbangkan sedikit rezekinya untuk meringankan beban keluarga ini dan ibu yang di pasung ini juga dapat berobat dan ditangani secara medis," harap Uba.(UP)
