SERDANG BEDAGAI,(PAB)-----
Usai melakukan unjuk rasa di depan Pembangunan Proyek milik PT. Niagatama Kencana, puluhan Massa warga dusun VIII Kampung Pelintahan Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai,(Sergai), Sumatera Utara, akhirnya mendapat titik terang dan bertemu langsung dengan maneger PT. Niagatama Kencana, sehingga terjadi kesepakat antara warga dan pihak Maneger PT. Niagatama Kencana untuk melakukan mediasi terkait dampak kerusakan-kerusakan beberapa rumah warga sekitaran dan dampak banjir disebabkan pembangunan Gudang oleh PT. Niagatama Kencana.yang berlokasi di Dusun VIII,Kampung Pelintahan Sei Rampah,Jumat (23/4/2021).
Selanjutnya, puluhan massa warga dusun VIII Kampung Pelintahan langsung menuju ke Kantor Desa Sei Rampah. Namun Pihak Kepolisian Polres Sergai Polsek Firdaus hanya membolehkan beberapa perwakilan Orang warga saja untuk melakukan Mediasi, Hal ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masa Pandemi.
Mediasi yang di gelar di aula kantor Desa Sei Rampah, dihadiri oleh Kepala Desa Sei Rampah Munajat, Waka Polsek Firdaus Iptu R Gultom, Babinkamtibmas dan Babinsa.
Pada kesempatan tersebut perwakilan warga Kampung Pelintahan Dusun VIII kepada Maneger, PT. Niagatama Kencana Area DC, Budhi Aryanto, melontarkan dua poin yaitu, Banjir dan kerusakan rumah mereka dan menuntut pihak Perusahan PT.Niagatama Kencana, untuk segera melakukan perbaikan dan mencari solusi agar rumah warga di sekitaran proyek tersebut tidak terhimbas banjir.
Sementara dari pihak Perusahan PT Niagatama Kencana Area DC Manager Budhi Aryanto mengatakan, sejauh ini memang pihak perusahaan berencana akan membuat saluran air yang akan dibuang ke sungai, katanya.
“Perihal tentang adanya kerusakan rumah warga terdampak dari pembangunan gudang proyek PT. Niagatama Kencana akan kita survey dan di data dulu,” bilang Budhi Aryanto.
Sebelumnya, puluhan warga Dusun VIII Kampung Pelintahan Desa Sei Rampah menggelar aksi massa pada Jum’at (23/4) pagi di Jalan Bedagai depan lokasi pembangunan proyek. Dalam aksinya terlihat warga menuntut pihak PT. Niagatama Kencana untuk bertanggung jawab atas kerusakan Rumah warga dan penyebab banjir akibat dari dampak Pembangunan Proyek yang katanya gudang.(Bambang)
