HAMPARAN PERAK, DELI SERDANG, (PAB)--
Bantuan pemerintah untuk masyarakat saat ini sangat diapresiasi apalagi di masa pandemi covid-19 dimana perekonomian warga masyarakat banyak yang mengalami kemerosotan.
Namun ada saja yang bermain-main dengan bantuan pemerintah tersebut dengan melakukan korupsi dengan berbagai cara hanya untuk mementingkan dirinya sendiri dengan mengorbankan masyarakat.
Mungkin hal inilah yang terjadi di Kecamatan Hamparan kabupaten Deli Serdang ,Sumatera Utara dimana dikabarkan, bantuan sembako PKH melalui E-warung yang dibagikan kepada warga diduga di "sunat" oleh oknum petugas PKH dan TKSKnya.
Seperti yang diungkapkan salah seorang warga yang tidak bersedia menyebutkan namanya mengatakan dalam satu KK seharusnya menerima 10 kg beras tapi sampai ketangan mereka hanya 9.5 Kg.
"Seharusnya 10 kg bg sama kami tapi setelah kami terima hanya 15 Kg, inikan aneh, aku rasa ada permainan"ucapnya sembari mengatakan dugaaanya beras tersebut tidak pas beratnya saat diterima warga karena disinyalir ada permainan yang dilakukan oknum-oknum petugas PKH dan TKSK. "Aku duga ada permainan yang di lakukan petugas PKH dan TKSK pak,"pungkasnya.
Dari penelusuran media ini diketahui ada 15 E-warung penerima PKH yang tersebar di desa-desa se-kecamatan Hamparan Perak dengan total beras yang di berikan sebanyak 60 Ton.
Menyikapi hal ini Rosen Sinaga dari LSM Gempar Peduli Rakyat Indonesia (GPRI) Sumut Rosen Sinaga sangat menyesalkan jika hal ini benar terjadi dan ia tidak segan-segan membawanya ke ranah hukum sesuai dengan tupoksinya sebagai sosial konttol di tengah-tengah masyarakat.
" Kalau nanti benar demikian kejadiannya, kita tidak segan-segan membawa kasus ini keranah hukum, itupun nanti setelah tim kami investigasi langsung kelapangan," ucapnya sembari mengatakan dirinya sudah mendapat informasi letak-letak E-Warung mana saja yang menerima PKH tersebut di Kec. Hamparan Perak, Kabipaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Sementara itu saat dikonfirmasi pab-indonesia.co.id TKSK Kecamatan Hamparan Perak Tri Eka Wahyudi, Senin (15/02/2021) sore tidak berhasil, walaupun beberapa kali di telepon tidak diangkat juga. (Tim)
