MEDAN, (PAB)--
Kehidupan masyarakat di sumut masih banyak yang jauh dari kata hidup layak disamping itu juga banyak yang tidak berdaya saat berhadapan dengan penyakit karena ketidadaan biaya perobatan.
Seperti yang dialami Ibu Oktavia Butar-butar (39 th) warga Jl l. Pintu Air IV Gg. Damai Kel Kuala Bekala Kec Medan Johor Kota Medan, ibu yang hanya bisa berbaring di peraduannya ini sampai saat ini belum terdeteksi apa pemyakit tang menerpanya meskipun, sebelumnya ia sudah berobat ke RS USU di Medan.
Dimana pelayanan dari RS tersebut terkesan tidak manusiawi dan mengabaikan pasien, sehingga Ibu Oktavia pulang kerumah dengan perawatan sekedarnya sebagai seorang janda dengan 1 orang anak ia hamya makan nasi dengan garam menumpang di rumah orangtua yang juga sudah tidak berdaya.
Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berupa obat, pempres dan lain-lain diperoleh dari bantuan tetangga dan lainnya. Dimana pemerintah setempat mulai dari keliling, lurah dan camat kurang perduli dan mengabaikan tanpa memberikan sentuhan bantuan apapun dari pemerintah, Selasa (10/11/2020)
Bro Koko Sinaga, sebagai pemerhati sosial kota Medan memberi perhatian serius dengan mempemberikan bantuan berupa tali asih serta mengusahakan agar Oktavia kedepannya mendapat pelayanan kesehatan yang layak dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
Tentunya apa yang dilakukan Komo Sinaga ini patut kuta apresiasi, walaupun tidak sedarah, Bro Koko Sinaga sangat peduli kemanusiaan..(Red)
