DUMAI, PAB---
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Dumai secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan markas Grup 3 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan. Dukungan ini ditandai dengan penyerahan surat pernyataan sikap kepada perwakilan Satuan Tugas (Satgas) Grup 3 Kopassus, Rabu (10/12/2025).
Ketua DPD II IPK Dumai, Patrik Tatang, S.E., didampingi Sekretaris Ahmad Taufik dan Bendahara Zainal Arif, menyerahkan langsung surat bernomor 017/SK/DPC-IPK/DMI/XII/2025 tersebut kepada Kapten Inf. I Made Putu Widiantara. Surat yang ditujukan kepada Komandan Satgas Grup 3 Kopassus, Brigjen TNI Bram Pramudia, memuat poin-poin krusial terkait urgensi kehadiran pasukan elit tersebut di wilayah pesisir Riau. Langkah ini merupakan bagian dari gelombang dukungan organisasi kemasyarakatan di bawah koordinasi Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai.
Dalam pernyataan resminya, IPK Dumai menyoroti posisi strategis Dumai sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan memiliki potensi ekonomi maritim yang signifikan. "Kota Dumai memerlukan kehadiran satuan pertahanan yang profesional dan terlatih untuk menjaga kedaulatan wilayah serta stabilitas keamanan," kata Patrik Tatang, seperti dikutip dari dokumen resmi DPD II IPK Dumai.
Selain aspek pertahanan, organisasi ini juga menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam program pembinaan pemuda dan bela negara. Kehadiran Grup 3 Kopassus diharapkan tidak hanya memperkuat pertahanan wilayah, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pembinaan karakter dan disiplin generasi muda di Dumai. "Kami meyakini bahwa kehadiran Grup 3 Kopassus akan memperkuat pertahanan wilayah dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," tambah Patrik Tatang dalam surat tertanggal 8 Desember 2025 tersebut.
"Kami juga mengapresiasi pak Ayu Junaidi yang telah memberikan lahan seluas total 245 Ha kepada Group 3 Kopassus di daerah Basilam Baru untuk digunakan sebagai Markas Komando Group 3 Kopassus, ini merupakan peristiwa yang spektakuler dari pak Ayu untuk turut serta membangun Indonesia khususnya Kota Dumai", demikian disampaikan Zainal Arif.
Rencana pembangunan markas ini telah bergulir sejak pertengahan tahun 2025, menyusul pemekaran struktur Kopassus dan hibah lahan seluas 245,5 hektare dari masyarakat untuk negara. Pembangunan fisik markas dijadwalkan akan dimulai secara masif pada tahun 2026, namun kehadiran personel Satgas saat ini telah mendapatkan sambutan positif sebagai langkah awal pengamanan aset dan orientasi wilayah.
Untuk diketahui, pada Jumat (12/12) malam, LAMR-Dumai beserta ormas undangan akan menyuarakan dukungannya secara resmi dihadapan publik di Kelenteng Hock Liong Kiong Jl. Ratu Sima dihadiri pejabat undangan dalam acara "Silaturahmi Kebangsaan dan Pernyataan Sikap Masyarakat Dumai Mendukung Pembentukan Satuan Grup 3 Kopassus".
Di malam itu, sesuai perintah Ketua Patrik Tatang, 10 orang Satgas Inti Maha Sakti Karya beserta Dansat dan Wadansat IPK Dumai turut hadir untuk membantu pengamanan acara.