Polres Dumai Gelar Simulasi Sispam Mako dan Pengamanan Unjuk Rasa, Polda Riau Berikan Penilaian

Rabu, 22 Oktober 2025 | 21:20:26 WIB

Dumai,(PAB)---  

Polres Dumai menggelar simulasi Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) dan sistem pengamanan unjuk rasa di wilayah hukumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai potensi ancaman dan gangguan keamanan.

Simulasi yang dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, pukul 11.30 WIB di Mapolres Dumai, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama dari Polda Riau dan Pemerintah Kota Dumai.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Dumai AKBP Angga F. Herlambang, Asisten ADM Umum Sepranef Syamsir, Kasatpol PP Kota Dumai Eko Wardoyo, Kabid Pengkes Dishub Kota Dumai Supriyanto, Wakapolres Dumai Kompol Rahmat Syah, serta para PJU dan Kapolsek jajaran Polres Dumai. Selain itu, hadir pula personel dari Sat Brimob Polda Riau, Kodim 0320/Dumai, Satpol PP Kota Dumai, Dishub Kota Dumai, dan tamu undangan lainnya.

Tim penilai dari Polda Riau terdiri dari Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Ino Harianto, Dir Samapta Polda Riau Kombes Pol Syahrial M. Said, Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho, Kabag Binops Roops Polda Riau AKBP Dody Wirawijaya, dan Kabag Kerma Roops Polda Riau AKBP Yudhi Palmi D.J.


Usai kegiatan simulasi, Kapolres Dumai AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., menjelaskan secara rinci mengenai tujuan dan pelaksanaan simulasi tersebut.

"Simulasi ini sangat penting untuk menguji kesiapan personel kami dalam menghadapi berbagai situasi, baik dalam pengamanan markas komando maupun dalam penanganan unjuk rasa. Dalam sesi pertama, kami melaksanakan simulasi pengamanan Sispam Mako, di mana personel kami dilatih untuk merespon cepat terhadap ancaman yang mungkin terjadi di lingkungan Mapolres," ujar AKBP Angga.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa dalam simulasi Sispam Mako, personel Polres Dumai diperintahkan untuk melaksanakan Panggilan Luar Biasa (PLB) atau Alarm Stelling. Kasi Propam diperintahkan untuk memukul lonceng dan menyalakan sirine sebagai tanda situasi siaga. Personel langsung menuju titik-titik yang telah ditentukan, meliputi pintu masuk utama, gedung utama, lantai 2, pintu keluar gedung utama, gedung pelayanan terpadu, ruang tahanan, barak, gedung olahraga, kantin, dan gedung di samping kantin.

"Setelah situasi dinyatakan aman, kami memerintahkan pencabutan Sispam Mako. Kegiatan ini diakhiri dengan apel konsolidasi serta analisa dan evaluasi Sispam Mako," tambahnya.

Mengenai simulasi pengamanan unjuk rasa, Kapolres menjelaskan bahwa skenario diawali dengan tersebarnya berita hoax di media sosial tentang tindakan kekerasan yang menimpa dua orang warga, yang memicu masyarakat untuk melakukan unjuk rasa di Polres Dumai.

"Kami memerintahkan Sat Intelkam untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dan penggalangan. Massa berkumpul di depan Polres Dumai untuk menyampaikan aspirasi secara damai. Petugas dari Satuan Lalu Lintas dan Dishub Kota Dumai melakukan pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa," jelas Kapolres.

Tim negosiator memberikan himbauan kepada massa agar menyampaikan aspirasi dengan tertib. Namun, situasi memanas, dan tim negosiator mundur, digantikan oleh Dalmas. Eskalasi meningkat, dan Kapolres memerintahkan Kasat Samapta untuk melakukan lapis ganti dari Dalmas awal menjadi Dalmas lanjut. Tindakan tegas dilakukan, termasuk penggunaan mobil water canon untuk membubarkan massa.

"Akibat kericuhan, seorang petugas Polres Dumai terluka akibat lemparan. Tim Sie Dokkes Polres Dumai dan Dinas Kesehatan Kota Dumai melakukan evakuasi dan penanganan korban. Tim Raimas diterjunkan untuk memecah konsentrasi massa, namun tidak dihiraukan. Akhirnya, petugas menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. Situasi semakin tidak terkendali, massa melakukan pengerusakan dan pembakaran fasilitas umum. Tindakan lintas ganti dilakukan dengan menurunkan pasukan Brimob PHH," lanjutnya.

Kapolres menambahkan bahwa seorang pengunjuk rasa mengalami cidera dan dievakuasi oleh Tim Keslap. Tim Raimas dan pasukan PHH berhasil mendesak mundur massa. Provokator berhasil diamankan oleh Tim Gakkum Polres Dumai.

"Kami berharap, dengan latihan yang rutin dan terukur, seluruh personel Polres Dumai dapat menjalankan tugas dengan profesional dan humanis, serta mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkas AKBP Angga.

Kegiatan simulasi selesai pada pukul 13.00 WIB. Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personel Polres Dumai dalam menghadapi berbagai situasi kontingensi dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.

Terkini