Dinas SDABMBK Medan Bergerak Cepat Tangani Dampak Banjir

Selasa, 14 Oktober 2025 | 15:09:17 WIB

Medan,(PAB)---- 

Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan terus bergerak cepat melakukan penanggulangan banjir di sejumlah titik rawan.

Langkah ini dilakukan menyusul meluapnya beberapa aliran sungai yang menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Medan Labuhan dan kawasan Jalan Medan–Tanjung Morawa yang sempat lumpuh akibat jebolnya bendungan, Minggu malam (12/10/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, mengatakan pihaknya bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II terus melakukan langkah-langkah darurat untuk mengantisipasi banjir susulan.

“Sejak semalam tim SDABMBK bersama balai sudah turun langsung ke lapangan. Kita bantu meninggikan beberapa tanggul sungai agar air tidak meluap lagi. Beberapa titik tanggul yang jebol juga sedang kita tangani bersama,” ujar Gibson kepada media ini, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, upaya darurat ini merupakan bagian dari respons cepat Pemko Medan melalui Dinas SDABMBK untuk mengurangi dampak banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan.

Selain perbaikan tanggul, SDABMBK juga melakukan pengerukan sedimen dan pembersihan sampah di saluran utama yang tersumbat.

“Kami fokus mencegah air sungai meluap ke permukiman warga. Selain itu, tim di lapangan juga membersihkan drainase kota yang tersumbat akibat material bawaan air,” tambah Gibson.

Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan diketahui dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu sore, yang menyebabkan debit air sungai meningkat tajam.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak delapan kecamatan di Medan terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter di beberapa titik.

Kawasan Medan Labuhan menjadi salah satu yang paling parah terdampak akibat jebolnya tanggul sungai. Tim SDABMBK bersama petugas Balai Wilayah Sungai, BPBD, dan TNI-Polri kini tengah berupaya memperkuat tanggul sementara dengan material tanah dan karung pasir.

“Kami berkoordinasi dengan balai dan instansi terkait. Prinsipnya, semua bergerak cepat agar air tidak kembali meluap. Kita juga siagakan alat berat di beberapa lokasi rawan,” terang Gibson.

Selain tanggul yang jebol di Medan Labuhan, Dinas SDABMBK juga memantau kondisi tanggul dan saluran air di kawasan Medan Johor, Medan Selayang, dan Medan Amplas yang turut mengalami peningkatan debit air.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Dinas SDABMBK juga membuka saluran komunikasi bagi masyarakat yang ingin melapor jika terdapat kerusakan saluran air atau tanggul di sekitar tempat tinggal mereka.

“Kami minta warga untuk segera melapor jika ada tanggul atau saluran yang rusak. Kita siap tangani bersama,” pungkasnya.

Dengan koordinasi lintas instansi dan dukungan masyarakat, Dinas SDABMBK Medan optimis dapat menekan risiko banjir dan mempercepat pemulihan infrastruktur yang terdampak. *

Terkini