Meski sudah Viral Diberitakan, Nyatanya Perjudian Gelper Di Pasar 7 Desa Tamdem Hulu Langkat masih Eksis

Sabtu, 26 Juli 2025 | 16:43:39 WIB

BINJAI,(PAB)-----

Meski viral diberitakan media online, keberadaan lapak perjudian Gelper atau yang dikenal dengan judi tembak ikan di wilayah hukum Polsek Tandam seolah- olah kebal hukum, seperti lapak judi ikan- ikan yang terletak di  pasar 7 Tandem Hulu kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

Viralnya pemberitaan disejumlah media online tak membuat Kepolisian mampu bertindak tegas, diduga hal itu lantaran pemilik usaha ilegal perjudian gelper merupakan pengusaha keturunan Thiongha yang diduga lapak judi ikan ikan dibackup oknum TNI dari kesatuan Marinir inisial RS, dan adanya oknum warga yang berinisial Put mengatasnamakan anggota wartawan.

Karena tidak adanya penindakan dari aparat penegak hukum Polsek Tandam Hilir Polres Binjai dan Polda Sumatera Utara yang hingga kini ptaktik judi ikan- ikan masih eksis beroperasi meraup keuntungan besar dari para pemain judi ditempat itu.

Praktik judi gelper pasar 7 Tandem Hulu diminati banyak pemain yang datang silih berganti menyalurkan hobby dan berharap keberuntungan kemenangan, tanpa rasa kwatir dirazia ataupun digrebek oleh aparat kepolisian setempat.

Sebab pengunjung pemain judi merasa aman tanpa ada tindakan kepolisian khussunya Polsek Tandem dan Polres Binjai.

Pantauan awak media, Jumat (25/7/2025) di TKP, judi gelper masih beroperasi dengan aman tanpa tindakan tegas kepolisian.

Sebab, warga berkeyakinan bahwa Poltes Binjai telah menerima aliran dana bagi keuntungan bisnis haram tersebut, dan tidak tertutup kemungkinan tak mampu menutup lapak judi pasar 7 Tandem Hulu diduga kerena telah dibackup oknum TNI dan oknum warga mengatasnamakan wartawan.

Berdasarkan konfirmasi di lokasi, awak media mendapatkan keterangan dari penjaga lapak judi bahwa tempat usaha mereka sudah ada pengamananya.

"Awak media dan lainnya sudah ada bang, abang langsung saja minta penjelasan kepada si Putra, dia yanh kootdinir wartawan jadi kalau konfirmasi harus melalui dia" ujar pekerja tersebut.


Terpisah Kapolsek Tandam Hilir, Sutrisno saat hendak di konfirmasi ke kantornya tidak sedang berada di tempat dan pada saat di konfirmasi via watshap guna mempertanyakan terkait dugaan adanya setoran upeti kepada dirinya, memilih memblokir nomor kontak Wartawan.

Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si belum menanggapi konfirmasi wartwan. (BA)

Terkini