Dumai,(PAB) ----
TNI AL terus berkomitmen dalam menjaga kedaulatan Perairan Indonesia, kali ini tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai dan personel Koarmada I berhasil mengamankan KLM. Harapan Indah 99, GT 168 dengan Muatan diduga Rokok ilegal merek Camclar tanpa Cukai dari Thailand, di Perairan Kuala Selat Akar Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Sabtu (21/6) pekan lalu.
Selanjutnya pada Hari Minggu, 22 Juni 2025 dengan pengawalan ketat dari tim F1QR Lanal Dumai dan KAL Tedung, KLM. Harapan Indah 99, dibawa ke Dermaga TNI AL Bangsal Aceh untuk diproses lebih lanjut.
Dalam rangka proses hukum yang sedang berlangsung, tim gabungan F1QR Lanal Dumai dan personel Koarmada I melaksanakan pembongkaran muatan KLM. Harapan Indah 99 selama dua hari. Muatan yang dibongkar merupakan barang bukti berupa rokok non cukai yang berasal dari Thailand.
Setelah proses pembongkaran selesai, pada Senin, 23 Juni 2025, Bea Cukai Dumai bersama Bea Cukai Kanwil Provinsi Riau melakukan pengecekan barang bukti di Gudang Mako Lanal Dumai. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keakuratan dan keamanan barang bukti, serta memastikan bahwa proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan transparan.
Hasil perhitungan barang bukti oleh Bea Cukai Dumai bahwa total kerugian negara mencapai Rp 97.928.192.00. Sejumlah rokok ilegal yang disita sebanyak 5.120 dus, sama dengan 2.560.000 bungkus.
Dari hasil pengamanan muatan yang diduga rokok ilegal ini, KLM. Harapan Indah 99 patut diduga telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam UU No. 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan dan UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran :
a. Pasal dalam Undang-Undang Pelayaran No.17 Tahun 2008.
b. Pasal 102 JO Pasal 7A UU No 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas UU No 10
Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
Dalam press rilis ini turun hadir Pangkoarmada,Kapolda Riau ,Dan lanal ,Wakil wali kota Dumai,Deputi Bidkoorkamtibmas ,Kemenkoplkam Kajati riau, Pengadilan Negeri.
TNI AL berkomitmen untuk terus menjaga kedaulatan laut Indonesia dari segala bentuk pelanggaran hukum, demi keberlanjutan ekonomi bangsa yang selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan sebagai wujud impelentasi dari perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr.
Muhammad Ali, dimana menekankan kepada jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan kegiatan patroli serta Gakkumla, di Wilayah Perairan dan Wilayah Yurisdiksi Indonesia dalam upaya mencegah illegal activity.
Acara berjalan dengan lancar dan kondusif
Elywati