MEDAN, (PAB)---
Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menyampaikan pemaparan terkait penekanan inflasi di Kota Pematangsiantar. Pemaparan disampaikan dr Susanti bersama beberapa kepala daerah mewakili sejumlah kepala daerah yang hadir, dalam acara Launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumatera Utara bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Selasa (23/07/2024).
dr Susanti menerangkan, Juni 2024 Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,55 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender 2024 sebesar 1,68 persen, dan inflasi tahun ke tahun (you) sebesar 2,89 persen.
Dijelaskan dr Susanti, ada beberapa komoditas penyumbang deflasi Juni 2024, di antaranya daging ayam ras, bawang merah, tomat, sawi hijau, dan kangkung. Sementara itu, ada 5 komoditas penyumbang inflasi Juni 2024, di antaranya: ikan dencis, perhiasan emas, wortel, cabai rawit, dan bakso siap santap.
"Karena di Jota Pematangsiantar kulinernya tumbuh menjamur hampir di seluruh sudut," ujar dr Susanti.
Di hadapan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dan para kepala daerah yang hadir, dr Susanti menyampaikan ada beberapa langkah-langkah pengendalian inflasi di bulan Juni 2024 yang telah dilakukan, yakni:
Rapat koordinasi dan rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar yang dilakukan secara rutin; inspeksi mendadak (sidak) pasar dan monitoring harga secara berkala; Gerakan Menanam Serentak Bibit Padi yang anggarannya dari APBD Provinsi Sumut dan APBD Pemko Pematangsiantar;
Bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaksanakan Gerakan Pangan Murah terutama menjelang hari-hari besar keagamaan; Imbauan belanja bijak kepada masyarakat melalui berbagai kanal media sosial dan membangun komunikasi kepada masyarakat agar tetap tenang ketika gejolak harga terus meningkat; serta Intensifikasi pelaksanaan pasar murah untuk komoditas pangan dan komoditas lainnya yang sedang bergejolak di Kota Pematangsiantar.
Diutarakan dr Susanti, beberapa waktu lalu, tepatnya 10 Juli 2024 TPID Kota Pematangsiantar menggelar High Level Meeting (HLM) yang difasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar. Dari kegiatan tersebut, katanya, ada sejumlah sejumlah kesimpulan, terutama untuk menekan inflasi di Kota Pematangsiantar.
Sementara itu, Pj Gubernur Agus Fatoni saat konferensi pers menyampaikan Launching Gerakan Penanganan Inflasi serentak se-Sumut bersama Forkopimda ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bersama Forkopimda dalam penanganan inflasi.
Ia merasa perlu dijelaskan kepada masyarakat bahwa inflasi ini nyata dan perlu ditangani bersama. Bukan hanya oleh pemerintah, tetapi oleh seluruh komponen yang ada di Sumut.
"Gerakan ini sebagai upaya menyatukan kekuatan kita bergerak bersama, bergerak serentak menyatukan seluruh komponen, pemerintah, BUMN, BUMD, instansi vertikal, swasta, dan elemen masyarakat untuk menangani inflasi secara bersama," terangnya.
Agus Fatoni menyampaikan, selain Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut, akan dilaksanakan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumut, Gerakan Menanam Serentak se-Sumut, dan Gerakan Pangan Murah se-Sumut.
"Hal ini dilakukan secara bersama-sama dalam menangani inflasi agar lebih efektif dan efisien. Ini semangat kita bersama, dan saya minta kepada media juga turut mensosialisasikan penanganan inflasi perlu dilakukan bersama. Kita semua serius menangani inflasi agar terkendali, ekonomi juga tumbuh dengan baik, dan masyarakat bisa sejahtera," tukas Agus Fatoni. (Rls/MS)