MEDAN, (PAB)--
Diduga ada ajang bisnis dalam pelaksanaan bimtek yang di laksanakan di garuda plaza hotel hampir seluruh desa se-kabupaten Padang Lawas Utara lembaga studi membangun bangsa pelaksana kegiatan bimtek yang di laksanakan Garuda plaza Indonesia tahun 2022.
Dari pantauan media pab-indonesia.co.id bahwa ada kejanggalan dalam dalam pelaksanaannya salah satunya dugaan adanya pemborosan anggaran karena sesuai dengan hasil konfirmasi awak media dengan salah satu peserta bimtek yang menyatakan harus menyetorkan dana sebesar 5 juta rp/orang untuk dana pelaksanaan bimtek yang di laksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 26 sd 2.
"Kami harus menyetor uang sebesar 5 jt rupiah per orang itu untuk biaya kegiatan sewa kamar dan makan minum," ujarnya srayaeminta namnaya jangam dipublikasikan, Saptu, (28/05/2022).
Ironisnya, menurut jadwal bimtek yang harus di laksanakan selama 3 hari ternyata di laksanakan cuma satu setengah hari saja dalam hal ini tentu sudah banyak yang di rugikan mulai dari bahan materi sampai anggaran menurut hasil konfirmasi awak media pab dengan salah satu yang pengurus bimtek yang membidangi media, lsm dan mahasiswa marga Sinaga dan kotak person a/n Muhammad Harapan dari sibatang kayu di duga ada permainan bisnis dalam pelaksanaan bimtek karna setiap awak media pab sumut ingin konfirmasi dengan salah satu panitia pelaksana bimtek semua jawabannya mengambang , ironis nya lagi seolah olah Muhammad Harapan Harahap menyalahkan media karna tidak hadir di saat pembukaan acar bimtek menurut keterangan dari pihak media.
"Bagaimana bisa hadir dalam acara pembukaan bimtek kita dari media tidak ada yang di undang," pungkasnya sampai berita ini di terbitkan belum ada keterangan yang positif dari pihak panitia pelaksana bimtek.( Tim)