Hasil Riset BI, Padi Merupakan Komoditas Unggulan Kabupaten Batu Bara

Jumat, 18 Februari 2022 | 21:25:14 WIB

BATUBARA, (PAB)- 

Menurut hasil riset Bank Indonesia (BI), padi termasuk komoditi unggulan nomor satu di Kabupaten Batu Bara. Selain padi, Komoditas Produk Jenis Usaha (KPJU) unggulan lainnya yakni ikan kembung, cabai, kelapa sawit, toko kelontong, toko sembako, tenun, pisang, ikan teri dan udang.

Hasil riset ini dipaparkan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, yang mempresentasikan hasil penelitian KPJU unggulan daerah pada bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Ballroom Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (16/02/2022).
 
Wakil Bupati BatunBara Oky Iqbal Frima yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Batu Bara sangat mendukung dan akan berupaya mengembangkan produk - produk UMKM di wilayahnya. 

Salah satu upaya Pemkab Batu Bara, kata Oky, adalah dengan mendirikan Rumah Kemasan yang berlokasi di Indrapura. Dimana tujuan dari pendirian Rumah Kemasan ini adalah untuk menambah nilai jual produk UMKM yang dihasilkan masyarakat.

Kemudian Wakil Bupati Batu Bara itu juga berharap Bank Indonesia dapat terus berperan membantu Pemerintah daerah khususnya Kabupaten Batu Bara melalui dana CSR dalam meningkatkan pengembangan komoditas daerah dan membantu masyarakat pelaku UMKM.

KPJU Unggulan UMKM di Kabupaten Batu Bara ini diharapkan dapat mencapai tujuan untuk menciptakan lapangan kerja, peningkatan daya saing, dan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan salah satu misi Bupati Zahir untuk membangun Kabupaten Batu Bara dan meningkatkan pemasaran hasil industri, pertanian serta perikanan secara meluas, pungkas Oky.

Sementara sebelumnya Direktur Eksekutif Bank Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Utara Doddy Zulverdi dalam kegiatan itu memaparkan bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian Indonesia khususnya di Sumatera Utara.

Dimana, kata Doddy, pada tahun 2021 perekonomian Sumatera Utara tumbuh sebesar 2,61 persen dan membaik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 1,07 persen. Kondisi ini dipengaruhi oleh akselerasi vaksinasi yang mendorong peningkatan mobilitas, dan tren pemulihan ekonomi global yang lebih baik dari tahun sebelumnya. 

Kajian penelitian KPJU dan UMKM di Provinsi Sumatera Utara dilakukan menggunakan metode ilmiah. Hasil kajian yang telah disusun secara ilmiah tersebut diharapkan dapat menjadi referensi bagi berbagai pihak dalam upaya pengembangan UMKM di daerah, ujar Direktur BI perwakilan Sumatera Utara itu.(ans)

Terkini