Wing III Paskhas dan Batalyon Komando 469 Paskhas Gelar Terjun Payung di eks Bandara Polonia Medan

Jumat, 09 Februari 2018 | 07:22:20 WIB
Tampak para penerjun menghiasi langit Soewondo Medan.(Foto/Evi)

Medan,(PAB)---


Wing III Paskhas dan Batalyon Komando 469 Paskhas laksanakan kegiatan Terjun Payung dalam rangka  penyegaran statik dan free fall 2018 di depan Damkar eks bandara Polonia Medan, Kamis (8/3/18) pagi.

 158 orang penerjun statik dan 40 penerjun free fall melayang di udara dan menghiasi langit kota Medan di pimpin langsung oleh Wadan Wing III Letkol Pas Solihin dan Danyonko 469 Paskhas Letkol Pas J.Sitinjak.

Penerjunan dibagi menjadi tiga Sortie yakni Sortie pertama menerjunkan 80 peterjun statik , sortie kedua 78 peterjun statik dan sortie ketiga 40 peterjun Free fall.

Dalam kesan para acara Letkol Pas Solihin membacakan Sejarah singkat tentang kisah peterjun pertama di bumi pertiwi Indonesia berawal dari permintaan gubernur Kalimantan bapak Mohammad noor kepada kepala staff angkatan udara Marsekal Suryadi Surya Dharma untuk menerjunkan pasukan di Kalimantan guna membantu perjuangan rakyat Kalimantan dan hal ini disambut baik oleh kepala staff angkatan udara dengan menunjuk Tjilik riwut untuk menyiapkan prajurit AURI untuk melaksanakan penerjunan.

Selanjutnya, Pada tanggal 17 Oktober 1947 dini hari sebuah pesawat Dakota memecah keheningan daerah Maguwo Yokyakarta lepas landas menyebrangi lautan dan menelusuri hutan belantara Kalimantan menuju kota Waringin sebagai daerah sasaran penerjunan.

Maka, Pesawat Dakota di piloti oleh Bob Freberg dan copilotnya Makmur suhudo serta di bantu jumping master Amir hamzah serta pemandu jalan Mayor Tjilik riwut bersama 13 prajurit pejuang AURI sebagai satgas Dakota RI-002 siap melaksanakan penerjunan di kota Waringin kalimantan.

Dan tepat jam 07:00 WIB pesawat Dakota yang membawa 13:prajurit pejuang AURI berada tepat diatas sasaran penerjunan di daerah Sambi kota Waringin , kalimantan tengah dengan tugas untuk membentuk dan menyusun gerilyawan , membantu perjuangan rakyat Kalimantan serta mengusahakan dan menyempurnakan daerah penerjunan selanjutnya.

"Hal ini lah yang menandai lahirnya satuan tempur Paskhas TNI AU yang di kukuhkan 20 tahun kemudian berdasarkan keputusan Menpangau no 54 tahun 1967" ujar Letkol Pas Solihin membacakan sejarah penerjun.

Tambahnya, pada tanggal 12 Oktober 1967 dan tanggal 17 Oktober 1947 ditetabkan sebagai hari jadi komando pasukan gerak cepat ( Kopasgat ) dan pada tahun itulah merupakan awal sejarah penerjunan oleh prajurit TNI yang merupakan penerjunan pertama di Indonesia.

 Letkol Pas Solihin menjelaskan bahwa latihan penerjunan penyegaran statik dan free fall ini merupakan arahan pimpinan guna mempertajam kemampuan para prajurit Paskhas khususnya yang berada di Medan dalam melaksanakan tugas yang diberikan Negara.

"Diharapkan dalam kegiatan ini zero accident berjalan aman dan lancar " pungkas Solihin.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Walikota Medan Zhulmi Eldin , Dandil 02/01 Kolonel Hequantanto, Dansat Brimob , dan para Perwira Lantamal Belawan serta di hadiri oleh masyarakat dan para pelajar di kota Medan.(Evi)

Terkini

slot gacor 4dhttps://snono-systems.com/vps-hosting/https://carirajajudi33.comhttps://jphoki.it.com/https://advtransfer.comhttps://awesomewebsitethemes.com/bakar69bakar69bakar69