DUMAI,(PAB) ----
Itwasum Polri menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait ketahanan pangan dan pengawasan senjata api di lima Polres jajaran Polda Riau, bertempat di Polres Dumai, Jalan Jendral Sudirman No. 01, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kombes Pol Bagus Srigustian, S.H., M.H., Auditor Kepolisian Madya TK III Itwasum Polri, (14/1).
Kombes Pol Bagus Srigustian menyampaikan bahwa Monev ini bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan dan pengawasan penggunaan senjata api di wilayah jajaran Polda Riau berjalan dengan baik sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
"Kami di Itwasum Polri bertugas memastikan bahwa pengerjaan ketahanan pangan yang digagas berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan bebas dari kendala distribusi," ujar Kombes Pol Bagus dalam keterangannya.
Tim Itwasum Polri didampingi oleh perwakilan Polda Riau, yakni Kombes Pol Azam Himawan, S.I.K., AKBP Ordiva, S.I.K., serta beberapa anggota lainnya. Setibanya di Polres Dumai, tim disambut oleh Waka Polres Dumai, Kompol Rahmat Syah, S.Kom., S.I.K., M.I.K., beserta Pejabat Utama (PJU) Polres Dumai.
Dalam Monev ini, lima Polres yang menjadi fokus pengawasan adalah Polres Dumai, Polres Rohil, Polres Kepulauan Meranti, Polres Bengkalis, dan Polres Siak.
Menurut Kombes Pol Bagus, pengawasan ketahanan pangan menjadi salah satu agenda utama karena pentingnya ketersediaan dan distribusi bahan pangan di tengah masyarakat.
"Kami juga mendorong koordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan, untuk memastikan sinergi berjalan optimal," jelasnya.
Selain itu, Polri juga diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sumber daya pangan.
"Edukasi ini penting untuk mengurangi potensi krisis pangan di masa depan, baik akibat bencana alam, pandemi, maupun situasi darurat lainnya," tambah Kombes Pol Bagus.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan senjata api yang digunakan personel Polres Dumai. Kombes Pol Bagus menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP) terkait senjata api.
"Setiap anggota yang menggunakan senjata api wajib mengikuti SOP, mulai dari pengecekan kondisi senjata hingga pengendalian emosi saat bertugas. Ini untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan keamanan publik tetap terjaga," tegas Kombes Pol Bagus.
Ia juga mengingatkan bahwa pelatihan rutin untuk anggota yang memegang senjata api harus dilakukan secara berkala.
"Pelatihan ini penting agar keterampilan anggota tetap terjaga. Pengawasan ketat juga kami lakukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan senjata api," tambahnya.
Dalam arahannya, Kombes Pol Bagus menekankan bahwa hasil Monev ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme Polres dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami ingin Polres jajaran Polda Riau menjadi institusi yang lebih profesional, modern, dan terpercaya," ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam setiap program yang dilaksanakan.
"Pengawasan ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memperkuat sistem agar semakin transparan dan akuntabel," jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini ditutup dengan pendalaman materi dan diskusi untuk menyerap aspirasi dan masukan dari setiap Polres yang hadir.
Kombes Pol Bagus menegaskan bahwa Itwasum Polri akan terus mengawal program-program penting yang menjadi prioritas nasional.
"Keamanan pangan dan pengelolaan senjata api adalah tanggung jawab kita bersama. Kami akan terus memastikan kedua hal ini berjalan sesuai dengan standar yang berlaku demi kebaikan masyarakat," pungkasnya.
Melalui Monev ini, Itwasum Polri berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kualitas pengelolaan senjata api di jajaran Polda Riau.
Eli