PEMATANG SIANTAR, (PAB)
Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) terkhusus Pemilihan Legislatif yang sudah hitungan Bulan, berbagai upaya dilakukan para peserta atau Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari berbagai Partai Politik.
Begitu halnya dengan pencalonan anak sang Walikota Pematang Siantar dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk DPRD Kota Pematang Siantar yang diduga melibatkan Aparat Sipil Negara (ASN) yakni Camat dan Lurah.
Atas perintah yang diduga berasal dari orang nomor satu di Kota Pematang Siantar, beberapa Camat dan Lurah khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil 2) yakni Siantar Sitalasari dan Siantar Martoba sudah mulai tampak bergerilya dalam upaya lobi-lobi ke warga untuk mengarahkan pilihan suara nantinya ke anak sang Wali.
Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Siantar Sitalasari, sesuai penuturan seorang warga yang tidak ingin namanya diekspos, mengatakan memergoki Sekretaris Camat (Sekcam) sedang mengumpulkan fotocopy KTP warga yang diarahkan mendukung sang caleg sesuai arahan pimpinannya.
Anehnya, penambahan tugas ini (mendulang suara-Red) sesuai pengakuan beberapa oknum ASN, malah membuat Camat dan Lurah menjadi resah. Hal tersebut diduga akan mempertaruhkan jabatan jika perolehan suara nantinya tidak sesuai target.
“Bagaimana Camat dan Lurah tidak resah bang, tak sesuai dengan target maka taruhannya ya jabatan,” ujar informan.
Sementara Sekcam Siantar Sitalasari Jaya Kesuma saat dikonfirmasi, Selasa (10/10/2023) mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Terkait adanya warga yang katanya melihat dirinya sedang mengumpulkan KTP, Jaya mengatakan bahwa saat itu ada warga yang minta tolong untuk mengurus KTP yang rusak.
“Mungkin tadi saya dilihatnya memang ada sama beberapa warga di salah satu warung, namun tadi itu ada warga yang minta tolong agar mengurus pergantian KTP nya yang rusak,” ujar sang Sekcam. (MS/Red)