Diduga Korban Malpraktik, Alfa Rizi Mengalami Pembekuan Darah Di Otak

Senin, 10 April 2023 | 22:19:30 WIB
Ket photo : Saat korban dirawat di Rumah Sakit Bidadari Binjai dengan kondisi wajah bengkak dan lemas

Binjai,(PAB)-----

Diduga menjadi Korban Malpraktek, Alfa Rizi (16), Seorang Remaja mengalami pendarahan dan pembekuan darah di otak. Itu terjadi setelah ditangani secara medis di klinik Pratama Anugerah Binjai pada Sabtu (01/04/2023) kemarin.

Keluarga menyebut, Alfa Rizi sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bidadari Binjai, Kondisinya kini terbaring lemas dengan wajah dibagian kening bengkak.

"Saya sendiri enggak mau memojokkan satu pihak dulu, tapi anak saya kondisinya lemas, muntah dan sempat pingsan setelah di bawa ke klinik," kata Orangtua Korban, Hendra (37) saat ditemui di kediamannya jalan Jambu, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Senin (10/04).

Dia mengaku, pihak klinik tidak bisa menjelaskan mengapa Alfa Rizi kondisi wajahnya bisa membengkak serta membiru.

" Setelah berobat dari klinik, dan minum obat, anak saya kondisinya lemas, muntah dan pingsan, jadi anak saya di bawak kembali ke klinik dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit," ucapnya lagi.

Awal mula kejadian, saat korban sedang bermain bersama temannya, disitu temannya sedang memegang sebuah arit dan tak disangka, arit tersebut terlepas dari gagangnya dan menancap di kening korban.

" Saya mendapat kabar dari tetangga, anak saya dibawak ke klinik, katanya anak saya terluka dikepala akibat terkenak arit, dan akhirnya di klinik anak saya ditangani secara medis dan mendapatkan beberapa jahitan dibagian kepalanya setelah itu anak saya lemas dan wajahnya bengkak." ujarnya.

Setelah itu, sambungnya anak saya dirujuk ke Rumah Sakit Bidadari, dan seminggu lebih anak saya dirawat dan hasil ronsen dibagian kepala anak saya mengalami pendarahan di otak," ucapnya.

Masih kata orangtua korban, saya merasa kecewa dengan pelayanan klinik Pratama Anugerah Binjai, menurutnya kalau pihak klinik tidak sanggup melakukan perawatan medis, jangan dilakukan, akhirnya anak saya menjadi korban dugaan malpraktik di klinik tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pria yang mengaku pemilik klinik tersebut mengatakan bahwa korban datang dengan kondisi terluka, dan pihaknya sudah melakukan perawatan medis dan beberapa jahitan dibagian kepala korban.

" Pada saat itu, korban datang kemari dengan kondisi kepala terluka akibat terkenak arit, dan sudah kita lakukan perawatan medis dan beberapa jahitan, setelah itu korban minta pulang, dan selang tidak berapa lama korban bersama keluarganya datang kembali dengan kondisi korban lemas dan kepalanya bengkak, akhirnya kami rujuklah ke Rumah Sakit Bidadari," kata pria tersebut.

Setelah itu, Kepala Bidan klinik Pratama Anugerah Binjai, yang sering disebut sebut Bu Irma menjelaskan lewat via seluler, itu semua sudah wewenang perawat dan sudah sesuai SOP dari Dokter.

"Mereka datang membawa korban tidak ada mual atau muntah, pembohong mereka itu !!! saya disini seorang kepala Bidan," ucapnya dengan nada keras melalui seluler.

(Red)

Terkini