Langkat,(PAB)-----
Ada beroperasinya pengusaha peternak ayam petelus yang sudah beroperasi diduga lebih dari satu tahun milik warga inisial AH yang beralamat di Desa Ulu Berayun Kec. Stabat Kab.Langkat. sudah sangat sangat meresahkan warga sekitar yang bermukim di lingkungan peternak tersebut, betapa tidak...selain lokasi yang terlalu dekat dengan jalan induk propinsi dan berjiran dengan rumah warga itu juga menimbulkan bau limbah yang sangat menyengat sehingga sangat mengganggu kesehatan dalam aktifitas warga sekita.
Warga mengaku kepada awak media pada jumat(31/3/2023),"kami sangat terganggu bang, baunya sangat menyengat..belum lagi lalatnya banyak.. jadi mau makan aja rasa mau muntah karena baunya"ucap salah seorang warga inisial I. Walaupun sudah pernah di demo warga karena baunya dan lalat akibat limbah yang di hasilkan namun ternak tersebut masih tetap beroperasi hingga sekarang", imbuh warga yang lain.
Menindak lanjuti persoalan ini awak media coba sambangi kantor Dinas Lingkungan Hidup Kab.Langkat tentunya sebagai instansi yang berwenang memberikan rekomendasi limbah di suatu badan usaha terakit dampak yang akan timbul ketika suatu badan industri usaha beroperasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhammad Harmain S.stp. yang kami temui di ruang kerjanya jumat (31/3/2023) sekira pukul 10.30 WIB. untuk mempertanyakan terkait usaha dagang Ayam petelur milik warga Desa Ulu Berayun yang sudah sangat mengganggu masyarakat dengan bau dan lalat yang di timbulkan dari limbahnya, mengaku belum mengetahui hal tersebut"Saya belum tau bang, nanti coba saya tanya sama anggota yang berkompeten di bidang itu"ucap kadis. Namun saat di tanya apa anggota bapak tidak pernah melaporkan hal tersebut, sebab sudah ramai dan bahkan anggota nya juga sudah mendapat informasi langsung dari warga. Beliau menjawab"selama ini belum ada bg, ya mungkin kan karena banyak kesibukan jadi belum sempat mereka bg"jumat(32/3/2023.(BA)