BINJAI,(PAB)-----
Terus menjadi sorotan masyarakat terkait pengerjaan Jalan Umar Baki Kelurahan Payaroba Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai dengan anggaran mencapai 20 Milyar yang dikerjakan 2 tahap yang belum saja digunakan sudah mengalami keretakan.
Terkait pengerjaan Jalan Umar Baki tersebut anggota DPRD Kota Binjai dari Fraksi PDI-P Bapak Ryan Wijaya SE juga sudah meninjau langsung kelokasi proyek yang diduga pengerjaannya asal jadi ( kupak kapik ).
Tak hanya itu saja Ketua Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Binjai, Ir, Eddy Aswari juga sudah tinjau lokasi.
" Kalau retak - retak begini ya wajib dibongkar, kalau tidak sama saja bakal hancur," ungkapnya.
Disisi lain awak media mencoba konfirmasi Kadis PUPR Kota Binjai Elvi Kristina terkait pengerjaan Proyek Jalan Umar Baki Binjai melalui via Whatshap Rabu (4/1/2023) pagi sekitar pukul 10.00 Wib tidak merespon terkait hal tersebut.
Ket. Foto: Anggota DPRD Binjai Riyan Wijaya SE Tinjau Lokasi Pembangunan Jalan Umar Baki
Kuat dugaan Kadis PUPR kota Binjai tidak peduli terhadap pengerjaan pembangunan jalan Umar Baki.
Sementara itu, ketua Komisi C DPRD Binjai Yudi Pranata saat dikonfirmasi terkait pengerjaan Jalan Umar Baki yang menelan biaya anggaran mencapai 20 M, yang diketahui DPRD itu memiliki tiga fungsi, yang salah satunya sebagai Pengawasan dan membidangi pengawasan Dinas PUPR.hanya menjawab singkat " beberapa minggu ini lagi repot ", jawab Yudi singkat.
Sebelumnya, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek peningkatan Jalan Umar Baki, Soni Zebua, ketika dikonfirmasi mengatakan, keretakan LC dapat pengaruhi beton rigid. Namun, Soni memastikan sebelum pengecoran akhir, LC sudah mendapat perbaikan.
"Kalau LC retak, ya harus diperbaiki. Karena takutnya bisa menimbulkan keretakan pada coran di atasnya. Setelah LC diperbaiki, harus ditunggu lagi sesuai usia beton selama 28 hari," kata Soni.
(ST)