Kapendam I/BB Kolonel Inf Edy Hartono Klarifikasi Insident Pemukulan Wartawan Metro TV

Sabtu, 02 Juni 2018 | 01:26:27 WIB
Kapendam I/BB Kolonel Inf Edy Hartono didampingi Komandan Brigif Galang Letkol Inf Freddino J Silalahi mengklarifikasi Anggota TNI lakukan Pemukulan terhadap Wartawan Metro TV

MEDAN,(PAB)----

Menanggapi berita yang beredar, terkait kasus Kontributor Metro TV Dairi, Rudianto Sinaga korban pemukulan yang diduga  dikeroyok oknum TNI terjadi pada Rabu (30/5/2018) lalu.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Edy Hartono didampingi Komandan Brigif Galang Letkol Inf Freddino J Silalahi, mengatakan pihaknya turut mensesalkan kejadian pemukulan itu yang mana semestinya tidak perlu terjadi, bila saja dari pihak-pihak yang bertikai saat itu, dengan kepala dingin berniat menyelesaikan masalah tersebut secara damai.

"Yang jelas, kami menyesalkan kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap kontributor Metro TV Dairi tersebut," kata Edy, di Kodam I/BB, Jumat (1/6/18).

Ia menambahkan bahwa bawahannya tidak tahu bahwa salah seorang di dalam adalah awak media. 

Edy menceritakan bahwa pada hari Minggu (27/5/2018) sekira pukul 13.00 WIB anggota TNI di Dairi yang berjumlah 4 orang, mengendarai 2 unit sepeda motor roda dua, bergerak dari arah Hutamanik menuju Sidikalang, untuk kembali kesatuannya setelah menghadiri suatu acara.

Di perjalanan mereka disenggol oleh kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza. Sehingga salah satu kendaraan roda dua yang dinaiki anggota TNI ini terjatuh hingga ke parit.

Namun, kendaraan yang menyenggol itu terus melaju melanjutkan perjalanan. Anggota kemudian mengejar kendaraan itu dan berhenti disalah satu lapangan, yang saat itu sedang ada kampanye salah satu calon Bupati Dairi.

Terjadi cekcok dan diketahui Kapolsek Sumbul. Kemudian anggota TNI dan pengendara mobil dilerai lalu diminta untuk segera berdamai.

Akhirnya mereka sepakat untuk berdamai dan bertemu disalah satu Rumah Makan Padang Raya, Rabu (30/5/2018).

Pada waktu yang sudah ditentukan, empat anggota TNI ini datang ke RM Padang Raya, namun sampai disana tidak berjumpa dengan orang yang dicari. Anggota menelepon dan kemudian diajak bertemu di Kantor Ormas agar masalah cepat selesai.

Namun sesampainya disana juga belum bertemu dan kembali berjanjian di suatu tempat yang lain. Tapi belum juga ketemu, hingga akhirnya ketemu di Kantor Ormas.

"Saat ketemu di Kantor Ormas, mungkin karena awalnya anggota kami dibuat seperti bola pingpong dan terjadi pembicaraan yang mengakibatkan anggota kami emosi, sehingga terjadi peristiwa pemukulan. Kebetulan di dalam ada salah satu kontributor Metro TV," kata Edy.(Sandy)

 

 

Terkini