DELI SERDANG, (PAB)--
Pembangunan Drainase jalan Protokol Desa Tanjung Selamat diminta ditindak lanjuti berhubung dampaknya sudah meresahkan, yakni selain air meluap kejalan air sumur sudah tercemar.
Sufi warga dusun 2b, Selasa 21/12 mengeluh air sumur bau busuk tidak dapat dipergunakan lagi.
"Lihat ini sumur kami bau paret tidak dapat dipergunakan lagi. Setahun yang lalu sumur ini mulai bermasalah. Sekarang jangankan untuk mandi untuk cebok pun sudah tak bisa karna dampaknya sudah gatal ke kulit.", kesal Sufi sambil menunjukkan jalur alternatif pengadaan air ke kamar mandinya.
Senada dengan pernyataan Muhammad Said, Warga dusun 2a menyatakan bahwa pengendapan air parit ini berdampak kepada belasan KK. Selain pencemaran sumur juga rentan banjir.
" Lihat air parit ini sudah meluap kejalan padahal bukan karna hujan. Kalau hujan ya lokasi kami di seputaran dusun 2a ini ada 12 kepala keluar rentan Banjir", tegas Said.
Kepala Desa Tanjung Selamat H. Nuraidi ketika dikonfirmasi membenarkan hal ini dan menyatakan siap menggiring permohonan warga ke Dinas P.U Pemkab Deliserdang.
"Pembangunan Drainase jalan protokol ini memang bertahap dari APBD 2019 kemarin. Kami Pemdes sudah mencari solusi persoalan banjir di beberapa titik area di dusun 2a dan 2b ini ", papar Nuraidi.(AG)