Pengerjaan Tembok Penahan di Kelurahan Banjar Rp 1.5 M Lamban dan Kwalitasnya Diragukan

Kamis, 09 Desember 2021 | 12:03:24 WIB

PEMATANGSIANTAR, (PAB) ---

Pihak PUPR Kota Pematangsiantar sepertinya tidak peduli akan mutu atau kwalitas proyek yang sedang dilaksanakan di lapangan. Hal tersebut terbukti dari kurangnya pengawasan terhadap pengerjaan proyek oleh rekanan maupun kontraktor.

Hanya tinggal beberapa pekan lagi tahun 2021 akan berakhir, miliaran proyek di lingkungan PUPR Kota Pematangsiantar masih sedang berjalan dan dikawatirkan tidak selesai tepat waktu sesuai yang tertuang di papan nama proyek. 

Seperti halnya proyek pembangunan tembok penahan di Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar ber biaya Rp 1.500.000.000 yang dikerjakan CV. RIZKIE SANJAYA beralamat di Jalan Danau Meninjau, Kota Siantar. Selain kualitasnya disangsikan, pekerjaaan di lapangan terkesan sangat lamban. 

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi , Rabu (8/12/2021) kemarin dari salah seorang pekerja yang mengaku dari Tebing Tinggi menyebut bahwa saat ini tidak ada bahan dan pemilik proyek tidak pernah datang.

Masyarakat sekitar berharap pihak PUPR untuk melakukan pengawasan agar dana proyek yang telah disediakan pemerintah tidak mubajir, apalagi bangunan tersebut sangat berdampak pada keselamatan rumah penduduk. 

Ketua LSM Khatulistiwa Demson Manurung, Kamis (9/12/2021) sangat menyesalkan kurangnya pengawasan dari pihak PUPR. Demson juga menyebutkan bahwa hampir semua proyek PUPR Kota Pematangsiantar saat ini terkesan kurang pengawasan.

Ditambahkan Demson, hal tersebut diduga adanya kong kali kong (kerjasama jahat) oleh rekanan kepada pihak PUPR. 

“Istilah kong kali kong atau persekongkolan oleh rekanan ke pihak dinas terkait memang sangat berdampak terhadap kurangnya pengawasan oleh dinas tersebut,” ujar Demson. (Team/Red)

Terkini