MEDAN,(PAB)---
Persoalan perburuhan seakan tiada henti-hentinya khususnya antara perusahaan dan para pekerjanya. Hal ini terjadi tentunya karena salah satu pihak merasa dirugikan sehingga tidak jarang diantara keduanya menempuh jalur hukum dalam penyelesaiannya.
Ketua Bidang Konsolidasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia ( SBSI ) 92 Sumatera Utara Erwin M kepada pabindonesia.co.id di sela-sela acara seminar persiapan May Day 2018 baru-baru ini di Lembaga Penelitian Perkebunan Jalan Wiliam Iskandar Medan mengharapkan keseriusan Pemerintah dalam penanganan permasalahan perburuhan.
"Pemerintah harus lebih serius menangani persoalan buruh,"tegasnya.
Dikatakan Erwin, mestinya Pemerintah jangan hanya merespon buruh saat moment May Day saja, karena dianggap perayaan May Day dapat memicu keributan sementara pengaduan para buruh kategori ringan saja, sulit dan lama penyelesaiannya oleh Disnaker dan Poldasu,imbuhnya sembari mengatakan persoalan perburuhan banyak yang belum terselesaikan.
" Sampai saat ini banyak laporan dan pengaduan kami buruh yang belum diselesaikan pihak Disnaker Sumut dan Poldasu,"ungkap Erwin.
Erwin juga menegaskan, persoalan buruh perlu diangkat kepermukaan sebagai implementasi kebijakan Pemerintah tentang hak-hak buruh sebagaimana yang terkandung dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dan Peraturan lainnya yang mengikat undang-undang perburihan tersebut.
" Sudah sangat perlu Disnaker mengadakan Workshop pembahasan kebijakan Pemerintah terhadap penangan persoalan-persoalan buruh" pungkasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, Fransisco Bangun menyambut baik saran dan masukan dari para buruh.
Menurut Bangun, perayaan May Day kali ini tidak bermaksud mengabaikan aspirasi para buruh, sebagaimana tuntutan - tuntutan yang kerap disampaikan saat unjuk rasa. Namun ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menangani persoalan buruh.Tambahnya, menanggapi pernyataan Erwin, bahwa saran yang diberikan saudara Erwin tadi merupakan salah satu bentuk yang dapat kita lakukan.
" Satu bulan kedepan kita akan adakan Workshop untuk menjawab persoalan-persoalan buruh.
Turut hadir dalam acara silaturahmi tersebut, Asosiasi Pengusaha Indonesia ( APINDO ), Serikat Buruh, dan Dinas Ketenagakerjaan,"katanya
Sementara itu,Wakapoldasu Brigjen Agus Adrianto dalam amanahnya memgharapkan perayaan May Day dapat berlangsung dengan aman dan tertib dan buruh pekerja dapat merayakannya dengan sukacita.
Acara yang dihadiri Wakapoldadu Brigjend Agus Adrianto,BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan elemen-elemen SB/SP dan Apindo ini berlangsung dengan aman, tertib dan sukses( Tulus )