Penipuan Modus Uang Pelicin Pengangkatan Honor Petugas IB mulai Menguak Kepermukaan

Senin, 08 Februari 2021 | 20:32:58 WIB
Ketua DPD NGO TOPAN AD,  Junaidi. S

LANGKAT,(PAB)----

Terungkapnya modus penipuan uang "pelicin" tampak mulai menguak kepermukaan, satu persatu petugas Inseminasi Buatan (IB) yang menjadi korban janji palsu pengangkatan menjadi tenaga honor mulai kesal atas perbuatan oknum PNS berinisial "JG".   

Kekesalan ini menguap setelah mereka (korban) mendapat informasi bahwa tidak ada pengangkatan honor bagi petugas IB untuk tahun ini dan akhirnya petugas IB yang menjadi korban tersebut mulai membuka suara sebagai bentuk kekesalan mereka.

"Saya kecewa karena pengangkatan honor itu tidak ada padahal saya sudah membayar, untuk itu saya akan menceritakan kronologisnya",kata petugas IB yang tak ingin disebutkan namanya itu kepada wartawan, Senin (8/2/21) di Langkat.  

 Lanjutnya, kejadian yang dialaminya berawal ketika dirinya di telepon salah seorang petugas IB, Jakfar menawarkan kepadanya untuk menjadi tenaga honor dan lebih lanjut di arahkan untuk menghubungi Akuh (petugas IB yang lain).

"Setelah itu saya menghubungi Akuh melalui telepon, Akuh mengatakan bahwa memang ada penerimaan honor tetapi tidak semua kalau kau mau harus bayar Rp.5 juta kalau tidak ada Rp.3 juta dulupun gak apa-apa," katanya menirukan suara Akuh.

Selanjutnya, setelah mendapat kabar tersebut maka dirinya  menceritakan kepada orang tua nya dan  setuju  dengan metode transfer ke rekening.biar kalau ada hal- hal yang tidak di inginkan slip penyetoran tersebut bisa menjadi bukti.

 "Apa yang di katakan orang tua saya kembali saya ceritakan kepada jakfar,lalu jakfar mengatakan bisa dan uang tersebut di kirim ke rekening khoir (petugas IB Halaban).uang yang saya kirim sebesar Rp.3 juta dan slip setoran masih saya pegang sebagai bukti.Saya berharap kalau memang tidak ada penerimaan honor maka uang saya tolong di kembalikan",kata petugas IB tersebut sambil berharap.

Terpisah, aktifis Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) DPD NGO TOPAN AD,  Junaidi. S yang di minta tanggapannya menuturkan bahwa keterangan dari petugas IB tersebut menjadi bukti nyata bahwa "pelicin" pengkatan honor petugas IB memang benar dan bukan lah isu yang di ciptakan ataupun di buat-buat.

"Dari sini penegak hukum di harapkan segera melakukan tindakan dengan melakukan lidik dan memanggil orang-orang yang namanya disebut.Terutama khoir yang di sebut sebagai "pengepul" dari "pelicin" pengangkatan honor dan slip setoran bisa menjadi bukti awal untuk melakukan pengembangan dan mengungkap aktor di balik permainan tersebut.

"Kami (DPD NGO TOPAN AD LANGKAT) terus memantau masalah ini dan sesegera mungkin akan melaporkan ke ombudsman RI perwakilan sumut terkait dengan surat klarifikasi kami secara tertulis perihal dugaan "pelicin" pengangkatan honor petugas IB yang di tujukan kepada kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan C.q kepala bidang peternakan yang hingga sekarang (14 hari kerja) belum juga di balas", tutup Junaidi, Senin (8/2/2021).  (BA)

 

Terkini