HUT Korps Marinir Ke-75

Seduhan Coffee Khas Gayo Racikan  Pelda (Purn) Basrowi Begitu Nikmat Di Mangrove Coffee 

Seduhan Coffee Khas Gayo Racikan  Pelda (Purn) Basrowi Begitu Nikmat Di Mangrove Coffee 
Pelda (purn) Basrowi akrab disapa Pak Dhe Berfose bersama awak media POIIN di Mangrove Coffee, Belawan

BELAWAN,(PAB)----

Seduhan kopi khas Gayo menjadi pembuka silaturahmi antara mantan Marinir, Pelda (purn) Basrowi alias pak Dhe bersama awak media Pewarta Online Independen Indonesia (POIIN) di Mangrove Coffee Jalan Serma Hanafiah, Belawan, Senin (16/11/2020).

Dengan memakai celemeknya, pensiunan TNI-AL ini masih terlihat gagah. Hal itu terlihat terlihat jelas dari guratan wajahnya bahkan dari lengan pak Dhe tergambar kalau dirinya adalah bekas petarung handal, begitu perhatian mata terhadap tubuh kekarnya sesaat setelah memberikan seteko kopi panas dan gelas mini kepada para penulis media online.

Pria ramah kelahiran Kota Bojonegoro Jawa Timur tertanggal 6 Juli 1965 itu kelihatan awet muda dengan teman seumurannya. 

Siapa sangka, tangan kekar Pelda (Purn) Basrowi yang akrab disapa Pak dhe itu lihai menyeduhi kopi yang melahirkan aroma harum kopi khas Gayo yang diracik dan dipermentasi menjadi wine tercium menyeruak disekitar ruangan lesehan Mangrove Coffee.

Mengawali perbincangan akrab bersamanya, Pak Dhe mulai bercerita tentang perjalanan hidup dan kariernya kepada awak media dengan suasa kekeluargaan selama beberapa jam di pinggir laut Belawan diiringi angin sepoi-sepoi dan seliran ombak menyeruak membuat suasana menjadi hangat.

Cerita pak Dhe kepada awak media, sebelum membuka usaha kecil yang dibangunnya di pinggir laut Belawan, pensiun TNI-AL dari kesatuan Marinir tersebut, di tahun 1991 pernah bertugas di Kepulauan Sangihe Talaud di perbatasan Indonesia - Filipina.

"Kita sama-sama menjaga negara ini. Kalau saya dulunya memakai senjata. Saya rasa sampeyan semua dengan mata pena," kata pak Dhe kepada para wartawan sembari tersenyum mengawali kisahnya.

Setelah berpindah-pindah tugas di berbagai provinsi di wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia. Saat ini pak Dhe yang tak lagi berdinas di tahun 2018, kini bermukim di pinggiran laut Belawan dengan memulai usaha barunya.

Saat ini usaha yang digeluti Mantan Marinir tersebut sudah dua tahun berjalan.

Walaupun dimasa Pandemi Covid-19 ini penghasilan yang didapat tidak begitu besar dibanding sebelum Corona, namun dirinya tetap semangat dan  bersyukur.

"Alhamdulillah sudah dua tahun usaha ini saya buka. Dan ini suatu kebanggaan besar dan anugerah dari tuhan setelah pensiun bisa membangun usaha ini," pungkas Pak Dhe.

Disela perbincangan, Pak Dhe menyempatkan diri mengucapkan selamat hari jadi TNI dalam rangka HUT Kops Marinir yang Ke-75.

"Saya selaku mantan Marinir mengucapkan selamat HUT Korps Marinir Ke-75. Tugas mempertahankan NKRI ini adalah harga mati buat kami," tegas pak Dhe.

(Ali)

Berita Lainnya

Index