MARELAN,(PAB)--- Pasca terjadinya kebakaran yang menghanguskan mobil pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite milik Pertamina BK 9229 CM dan Mobil Pick Up BK 8180 di Jl Titi Pahlawan Lingk V Kel. Rengas Pulau Kec. Medan Marelan, Kamis (6/8/2020) sekitar pukul 12.35 Wib.yang lalu
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak dua orang memgalami luka bakar yang cukup serius dan harus mendapatkan perawatan yang itensif dirumah sakit.
Dari data yang diperoleh kedua korban masing - masing bernama Rahmat syahputra (23) warga Jalan Khaidir No. VI, Kel. Pekan Labuhan Kec. Medan Labuhan, korban mengalami luka bakar 80% dirawat di RS Wulan Windi dan M. Riski alias alang (23) warga Jalan Yos sudarso, km. 14,2, Kel. Besar Kec. Medan Labuhan, korban mengalami luka bakar 60% dirawat di RSU Delima.
Kedua korban adalah supir dan kernet mobil pick up pengangkut BBM yang diduga ilegal.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran mobil pengangkut BBM tersebut bermula saat mobil tangki yang dikemudikan Rudianto dan dikerneti oleh Bambang Surya hendak menurunkan BBM (diduga pipis) kemobil pick up yang memang stanbay dilokasi.
Diduga api berasal dari mesin mobil tangki yang tidak dalam posisi mati, dan langsung menyambar ke mobil selang minyak dan mobil pick up yang berisi minyak pertalite.
Sempat terdengar suara ledakan dan teriakan minta tolong, dari dua orang korban yang pada saat itu sudah dalam kondisi terbakar.
Warga sekitar hanya bisa membantu membawah para korban kerumah sakit, namun berani untuk memadamkan api yang semakin membesar.
"Sempat tadi terdengar ledakan bang, warga yang ada disekitar langsung lari menjauh takut terkenak ledakan," ucap Udin warga sekitar.
Udin juga mengatakan, api langsung membesar dan menjalar kemobil pick up. "Warga hanya bisa melihat dari jauh aja bang, karena gak ada yang berani memadamkan api," cetusnya.
Dengan terjadinya peristiwa kebakaran itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Teropong Demokrasi Indonesia (LSM Torpedo) Sumatera Utara, Zainuddin Limbong atau akrab disapa Ganden, kepada wartawan,di kantornya Jalan Ahmad Yani Medan, Senin ( 10/8/2020 ) meminta kepada Kapolri/Kapoldasu, Menteri BUMN, Menteri ESDM untuk mengusut tuntas atas terjadinya peristiwa kebakaran mobil tanki Pertamina yang diduga "kencing" di jalan sehingga mengakibatkan dua orang mengalami luka bakar yang sangat serius.
Ganden juga berharap agar jajaran pimpinan PT. Pertamina serta jajaran pimpinan PT. Elnusa Petrofin selaku anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) menindak sopir yang nakal", ucapnya.
Dan selain menindak supir yang nakal, agar juga menindak para oknum mafia BBM yang selama ini diduga marak beroperasi di wilayah Belawan dan sekitarnya, "Diminta agar aparat lebih serius membongkar kasus hukum dibalik peristiwa kebakaran itu", pungkasnya.(surya atm)
