SMP N 3 Hinai tak Bayar Honor Satpam dan Tak Indahkan Protokol Kesehatan

SMP N 3 Hinai tak Bayar Honor Satpam dan Tak Indahkan Protokol Kesehatan

LANGKAT,(PAB)----

Mengaku belum mendapat gaji/ honor dari Kepala Sekolah SMP N 3 Hinai, Langkat, Sekuriti atau Satpam Sekolah, Rudi (23) meminta penjelasan dari Kepala Sekolah (Kepsek), Sriati mengenai Honornya selama dua (2) bulan belum cair, Rudi sangat berharap dua bulan gajinya terhitung dari bulan April dan Mai tahun 2020 dapat segera dicairkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya.

Mendegar adanya keluhan warga terkait gaji honor yang tidak dibayarkan, awak media mencoba mengkonfirmasi kebenarannya atas persoalan yang dialami salah seorang Satpam SMP N 3 Hinai tersebut.

Kepsek SMP N 3 Hinai, Suryati mengatakan honor tidak dapat dicairkan karena adanya persoalan administrasi.

IMG-20200725-WA0085“Pada bulan April (4-red) gaji satpam bukan tanggungjawab saya, itu tanggungjawab Kepala sekolah sebelumnya, sementara honor bulan Mai (5-red), dia tidak masuk dapodik online jadi ya tidak ada honornya” ujar Suryati kepada wartawan, Sabtu (25/7/20) di ruang kerjanya SMP N 3 Hinai Jl. Perkebunan PTPN II Baru Pasar 8, Kec. Hinai, Kab. Langkat, Prop. Sumatera Utara, Kabupaten Langkat

Dengan alasan demikian, Suryati menyakinkan wartawan bahwa satpam tersebut tidak mendapatkan gaji atau honornya di bulan April.dan Mai 2020.

Selain Satpam, informasi serupa juga dialami para guru, namun belum ada keterangan yang jelas atas informasi itu, belum ada guru yang mau di minati keterangannya terkait kebenaran informasi tersebut.

IMG-20200725-WA0076Sementara itu, ada hal yang membuat wartawan terperanjat tentang fasilitas kesehatan pencegahan virus Covid-19, di SMP N 3 Hinai, Langkat.

Proses Belajar Mengajar terlihat seperti biasa saja, tidak ada pengawasan yang ketat terkait penggunaan masker kepada siswa dan juga tampak sarana cuci tangan tak memadai sebagai fasilitas kebersihan guna menjaga perkembangan virus khususnya covid-19 agar tidak terdampak ke para siswa.

Menyinggung hal itu, Suryati mengatakan para siswanya banyak yang bandal sehingga tak mematuhi anjuran sekolah. (BA)

Berita Lainnya

Index