Pengerjaan Replanting PTPN IV Seperti Kurang Maksimal

Pengerjaan Replanting PTPN IV Seperti Kurang Maksimal

SIMALUNGUN, (PAB)---

Peremajaan tanaman (replanting) atau kerap disebut Tanaman Ulang dilakukan agar hasil produksi kebun sawit tidak menurun secara drastis, kelapa sawit dianggap sudah tua jika berumur sekitar 20 sampai 25 tahun perlu diremajakan. 

Saat ini PTPN IV Medan sedang mengerjakan replanting di beberapa Unit Usaha, seperti Kebun Dolok Sinumbah, Kebun Laras, Kebun Dolok Ilir, Kebun Bah Jambi, Kebun Gunung Bayu, Kebun Marihat, Kebun Balimbingan dan Kebun Teh di Tobasari.

Amatan di lapangan, Rabu (1/7/2020) pengerjaan replanting di PTPN IV baik tanaman sawit maupun tanaman teh masih kurang maksimal. Hal tersebut jelas terlihat mulai dari proses pengolahan tanah yang meliputi luku pertama dan kedua. Begitu halnya dengan pengerjaan cipingan yang terkesan asalan tanpa memperhatikan ketebalannya.

Seperti yang terjadi pada pengerjaan replanting Kebun Laras, Afdeling II,  pekerjaan meluku I (pertama), sepertinya tidak dilaksanakan dengan maksimal dengan cara mencangkul dan membalikan tanah dengan kedalaman 30 cm dengan arah diagonal barisan tanaman, sehingga rerumputan dapat tumbuh secepatnya.

Tidak hanya itu, pencacahan (cipingan) membagi batang sawit menjadi beberapa bagian bongkahan dengan ketebalan sekitar 15 sampai 20 cm, sepertinya tidak dilakukan dengan tepat. Sehingga proses pembusukan akan lebih lama, bahkan hama kumbang akan lebih leluasa.

Sesuai dengan informasi dari salah seorang karyawan yang mengaku  tinggal di afdeling 2 sebagai pengawas, tidak mengetahui seluk beluk replanting yang telah berjalan selama ini. 

"Luas replantingnya tidak tahu pak,  kalau bloknya 95 dan 96. Kalau masalah yang lain tidak paham pak," ucap pria berbadan tambun tersebut.

Anehnya, Andi Berutu selaku Asisten Tanaman Afdeling II (dua) Kebun Laras ketika ditanya terkait replanting melalui WhatsApp, tidak memberikan jawaban, demikian juga saat dihubungi. (Team/Red)

Berita Lainnya

Index