Diterjang Angin Puting Beliung Rumah Nek Unong Rata Dengan Tanah 

Diduga Pemerintah Desa Tebingtinggi Lamban Tanggapi Korban Bencana Alam

Diduga Pemerintah Desa Tebingtinggi Lamban Tanggapi Korban Bencana Alam

SERGAI,(PAB)---

Nek Unong (62) seorang janda warga Dusun II Desa Tebingtinggi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai hanya bisa menatap pasrah. Pandangannya tampak kosong namun penuh ketabahan, melihat puing puing reruntuhan rumah gubuk Reyotnya yang lululantak rata dengan tanah akibat  di terjang angin puting beliung  pada malam Kamis (25/6) sekira pukul 00:30 pagi dini hari.


Terlihat dari tatapan matanya yang begitu berbinar -binar dan Raut wajah yang di telan usia menggambarkan sosok ibu yang tangguh. Iapun menceritakan nasibnya pada Jumat (26/6) kepada wartawan 

"Malam itu pak sekira pukul 11:50  saya dan cucu 
Saya sudah beranjak tidur dan saya terbangun karena  mendengar suara angin begitu kencang bercampur hujan di sertai Guntur yang begitu menggelegar dan saya melihat gubuk tua saya berbunyi krek krek seakan mau rubuh sepontan saya tarik cucu
Saya lari keluar tak berselang lama  rumah saya rubuh rata dengan tanah,"ungkap nek Unong dengan nada sedih.


Nek Unong sendiri  mengaku, Dirinya sudah 6 tahun menempati rumah gubuk reyot Berukuran 3 x 5 meter  bersama cucunya pasca suaminya meninggal dunia akibat kecelakaan.sedangkan anak perempuannya bersama menantunya tinggal bersebelahan dilokasi yang sama dengan kondisi rumah yang ditempatinya juga sangat 
memprihatinkan dengan kondisi rumah tak layak huni.

Selain itu,Nek Unong juga mengatakan dirinya di massa wabah covid-19 mendapat bantuan BLT sedangkan anak perempuannya mendapatkan bantuan berupa paket sembako.

" Ya pak,Saya sudah 6 tahun tinggal di Dusun II Desa Tebingtinggi ini semenjak suami saya meninggal dunia akibat kecelakaan. Tanah ini saya beli dari salah satu warga sini dengan harga 10 juta dengan ukuran 6x 18 namun saya baru bayar 6 juta sisanya 4 juta saya janji cicil, Uang 6 juta itupun hasil dari santunan kecelakaan. Sebelumnya saya tinggal di Desa nagur tapi sekarang ini sesuai data  KK  saya sudah sah menjadi warga Desa Tebingtinggi,"ungkapnya.

"Dimasa covid-19 ini saya memang dapat bantuan BLT anak saya dapat juga bantuan Paket sembako tapi saya dan anak saya  berharap perhatian pemerintah agar dapat bantuan program bantuan Bedah Rumah layak huni. Saya ga tau  
mau bagaimana lagi pak tak tau saya mengadu Kemana,"Ujarnya dengan nada lirih.

Sementara pantauan Wartawan saat di lokasi, Bahwasanya kurangnya perhatian Pemerintah Desa terhadap  Program Pemerintah pusat maupun Pemkab Sergai dalam menuntaskan Kemiskinan di Bumi Tanah Bertuah Negeri Beradat belum maksimal karena tidak terlihatnya Sosok Pemimpin Pemerintah Desa Tebingtinggi. Diduga Kinerja Pemerintah Desa Tebingtinggi 
Kecamatan Tanjung beringin Kabupaten Sergai Perlu di lakukan Evaluasi baik secara administrasi maupun sistim demi menunjang kinerja aparatur Desa dalam menuntaskan Kemiskinan sehingga tak ada lagi Rumah gubuk Reyot seperti Nek Unong   di Kabupaten Serdang Bedagai.
Khususnya di Desa tebing tinggi.

Terkait rumah gubuk reyot milik Nek Unong  yang rata dengan tanah di sapu angin puting beliung Tokoh politik yang juga anggota DPRD partai Nasdem Surya Anggara mengatakan, Kita melihat  pemerintah Desa tebing tinggi ini respon kok apa yang terjadi di masyarakat cuman kita tahu keadaan dan situasi membuat gerak daripada pemerintah Desa agak lamban  Kalau secara pribadi,"ucapnya.

"Namun,secara Pemerintahan respon terhadap masalah yang ada di sini buktinya tadi saya jumpa sekdes yang langsung kemari juga mendampingi kita di sini. Akan tetapi harapan saya kepada pemerintah Desa perhatikanlah Desa ini secara menyeluruh selalu berkomunikasi dengan kepala kepala dusun sehingga ketika ada permasalahan seperti ini ditanggapi dan juga bisa dilakukan gotong royong atau bisa ada bantuan dari setiap masyarakat.


Anggota DPRD dari fraksi Nasdem ini juga menyatakan, "Mengingat seluruh masyarakat Desa Tebing tinggi  Kecamatan Tanjung Beringin ini kompak,saya akan menyumbangkan kebutuhan-kebutuhan bahan material akan saya cukupi dan saya juga berharap partisipasi  masyarakat karena kita tahu masyarakat Desa tebing tinggi orangnya kompak  untuk bergotong-royong membangun 

"Kita mengembalikan lagi kekompakan masyarakat yang dahulu pernah dilihat di sini jadi saya siapkan bahan material
dan mengajak masyarakat kita untuk gotong royong di sini sama-sama meringankan Beban penderitaan Nek Unong.

"Harapan saya kepada pemerintah Desa perhatikanlah Desa ini secara menyeluruh selalu berkomunikasi dengan kepala kepala dusun sehingga ketika ada permasalahan seperti ini ditanggapi dan juga bisa dilakukan gotong royong atau bisa ada bantuan dari setiap masyarakat,"Tandasnya.(Bambang)

Berita Lainnya

Index