Lurah Dadi Mulyo Mengaku Salah Telah Keceplosan Menuding Dinsos Asahan Mainkan Data BST

Lurah Dadi Mulyo Mengaku Salah Telah Keceplosan Menuding Dinsos Asahan Mainkan Data BST

KISAEAN, (PAB) -

Lurah Dadi Mulyo, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Rudy Candra Daulay mengaku salah dan telah keceplosan menyampaikan pernyataan yang tidak benar dalam memberikan penjelasan kepada puluhan warga yang bertanya tentang persoalan tidak keluarnya dana BST untuk Kelurahan yang dipimpinnya.

Hal itu disampaikan Lurah Dadi Mulyo Rudy Candra Daulay kepada sejumlah wartawan yang menemuinya di kantor Camat Kisaran Barat, Rabu (17/06/2020), terkait beredarnya Vidio pernyataan Lurah yang terkesan provokatif dan menyebut ada permainan dalam pendataan BST di dinas Sosial Asahan.

Rudy tidak membantah pernyataannya dalam menjawab aspirasi puluhan warga yang bertanya soal BST pada hari Senin (15/06/2020) kemarin dinilai telah membuat warga terprovokasi sehingga secara beramai - ramai mendatangi kantor Dinas Sosial Kabupaten Asahan.

Kemudian Lurah Dadi Mulyo ini mengakui kesalahannya telah membuat pernyataan yang tidak benar karena telah menuduh salah seorang oknum Kabid di dinas sosial yang bertempat tinggal di kelurahan Sidodadi melakukan permainan data terkait BST tanpa bukti.

Dia mengakui dirinya keceplosan menyampaikan pernyataan tersebut karena tidak mampu mengontrol emosi dalam menghadapi warga yang terus mendesak dan meminta penjelasan terkait tidak keluarnya data BST untuk Kelurahan Dadi Mulyo, sementara kelurahan Sidodadi yang hanya berbatas jalan bisa mendapat bantuan dari Kemensos dimaksud.

"Saya mengakui apa yang saya sampaikan itu memang tidak benar. Pernyataan itu keluar dari benak saya karena menduga Kelurahan Sidodadi bisa mendapat BST disebabkan adanya oknum Kabid dinas sosial yang bertempat tinggal di Sidodadi," ujar Lurah Dadi Mulyo itu sembari memohon maaf dan menyatakan akan segera membuat klarifikasi terkait persoalan tersebut dihadapan warga dan instansi terkait.


Untuk dapat diketahui, sebelumnya dalam Vidio yang beredar di medsos dengan durasi 7 menit 45 detik itu awalnya Lurah tampak berusaha menjelaskan secara transparan kepada warga mengenai proses pengajuan data untuk mendapatkan BST (Bantuan Sosial Tunai) dari Kementerian Sosial RI. 

Lurah Dadi Mulyo itu menyampaikan bahwa semua data warga yang berhak menerima BST telah diajukannya ke pihak kecamatan, kemudian Kecamatan meneruskan ke Dinas Sosial Kabupaten Asahan, dan selanjutnya Dinas Sosial Asahan meneruskan data tersebut ke provinsi kemudian ke Kemensos. 

Bahkan dalam Vidio itu Lurah juga menyatakan pihaknya juga sudah melakukan verifikasi dan validasi data sesuai dengan petunjuk dari Dinsos Asahan. Namun tidak satupun warga Dadi Mulyo namanya keluar sebagai penerima BST.

Namun pada menit - menit terakhir dalam Vidio berjudul Gawat,,, lurah Dadi Mulyo dana Bansos tak cair karna ada permainan di dinas sosial kab. Asahan yang diunggah Chanel Youtube Sumber Berita Edi Surya itu tepatnya pada menit 6.50 detik tiba - tiba Lurah Dadi Mulyo Rudy Candra Daulay membuat pernyataan yang terkesan provokatif dalam menjawab pertanyaan juru bicara warga yang meminta persamaan hak dengan warga kelurahan terdekat yaitu kelurahan Sidodadi yang bisa mendapatkan bantuan BST cukup banyak.

Tolong di cermati, ini kita buka - bukaan aja ya. Di Sidodadi itu siapa Kepala Bidangnya, tolong media cermati. Kepala bidang di Dinas Sosial siapa orang Sidodadi. Saya yakin 90% itu permainan kepala bidang di situ, ujar Lurah dalam Vidio tersebut menjawab pertanyaan warga mengapa kelurahan Sidodadi yang bersebelahan dengan Dadi Mulyo bisa banyak mendapat bantuan BST. 

Mendengar pernyataan Lurah tersebut kemudian puluhan warga yang didominasi emak - emak itu langsung bergerak "menggeruduk" kantor Dinas Sosial Kabupaten Asahan.(Pur)

Berita Lainnya

Index